Adhi, Wika, Jasa Marga Sehat, Waskita Masih Restrukturisasi

13 Februari 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – Kementerian BUMN bakal melakukan restrukturisasi ulang PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) untuk memulihkan kinerja keuangan perseroan.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, perusahaan-perusahaan BUMN di sektor jasa infrastruktur seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) telah menunjukkan pemulihan.

Hanya saja, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) saat ini masih dalam proses restrukturisasi dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk masih berkutat menuntaskan proyek penugasan tahun lalu.

“Jadi, Adhi Karya, Wijaya Karya, PTPP sehat, Brantas Abipraya sehat, Jasa Marga sehat di atas Rp 2 triliun, Semen Indonesia juga sehat di atas Rp 2 triliun. Yang masih proses restrukturisasi ini Waskita,” ucap Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023)

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, Waskita merupakan salah satu emiten BUMN di portofolionya yang masih perlu mendapatkan perhatian di tengah proses pemulihan beberapa BUMN seperti Aviata dan airport.

Karena itu, khusus bagi Waskita, pria yang akrab disapa Tiko ini menyatakan, Kementerian BUMN akan melakukan restrukturisasi ulang terhadap Waskita akibat terbatasnya pendanaan perseroan.

Menurutnya, keterbatasan likuiditas itu sebagai imbas dari belum rampungnya beberapa proyek jalan tol garapan perseroan seperti Tol Kayu Agung-Pelambang Betung, Bogor-Ciawi-Sukabumi, dan Tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu).

Dampaknya, perseroan menghadapi kesulitan untuk mengembangkan bisnis baru. Atas pertimbangan tersebut, Tiko pun menegaskan, Kementerian BUMN akan melakukan restrukturisasi ulang bukan hanya dari sisi pinjaman perbankan, tetapi juga obligasi perseroan.

“Jadi, mungkin bapak-ibu akan melihat berita mengenai Waskita sebulan ke depan kurang menyenangkan. Tapi, kami sedang effort untuk bisa maksimal renegosiasi dan mungkin bila nanti ada ruang untuk penambahan PMN di tahun ini, kami mungkin akan mengutamakan Waskita dan Hutama Karya,” tutur Tiko.

Pada tahun anggaran 2021 lalu, Waskita telah menerima suntikan modal negara sebesar Rp 7,9 triliun. Kemudian, pada tahun anggaran 2022, emiten konstruksi dengan kode saham WSKT itu juga mengantongi pencairan PMN sebesar Rp 3 triliun.

Seperti diketahui, Waskita tengah menghadapi tekanan obligasi sebesar Rp 2,3 triliun yang akan jatuh tempo pada 23 Februari 2023 mendatang. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) bahkan telah menjatuhkan rating idBBB dengan credit watch with negative implication kepada perseroan.

Peringkat Waskita tersebut melorot dari idBBB menjadi idBBB dengan credit watch with negative implication. Padahal sebelumnya, perseroan berencana melunasi obligasi tersebut menggunakan dana hasil aksi korporasi. 

Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Sumber : Investor Daily