Akhirnya Market Cap Bayan (BYAN) Terpental, BRI (BBRI) Kembali Rebut Tahta Kedua
JAKARTA, Investor.id - Kapitalsiasi pasar (market cap) saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) akhirnya terpental dari peringkat dua ke tiga setelah harga sahamnya turun pada penutupan, Kamis (29/12/2022). Artinya hanya dua hari kapitalisasi pasar saham BYAN berada di atas PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BYAN ditutup turun Rp 1.050 (4,82%) menjadi Rp 20.725. Penurunan tersebut menjadikan kapitalisasi pasar saham BYAN turun menjadi Rp 690,8 triliun. Koreksi tersebut menjadikan BYAN kini berada diurutan ketiga untuk kapitalisasi pasar saham di BEI.
Sedangkan kapitalisasi pasar saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) justru merangkak naik setelah harga sahamnya menguat Rp 50 (1,04%) menjadi Rp 4.870. Hal ini membuat market cap perseroan meningkat menjadi Rp 730,7 triliun.
Sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih bertahan di peringkat teratas dengan kapitalisasi pasar saham senilai Rp 1.046 triliun.
Walaupun harga saham BYAN turun hingga memicu penurunan kapitalisasi pasar saham, Low Tuck Kwong masih bertahan di posisi teratas orang terkaya di Indonesia. Dengan kepemilikan 60,9% saham BYAN, nilai kekayaan Low Tuck Kwong berkisar Rp 420,75 triliun.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily