Anak Perusahaan Adi Sarana Caplok 60% Saham Utama Radar Cahaya (RCCC), Backdoor Listing?

16 September 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id - Berdiri semenjak tahun 2012, PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi freight forwarding logistics, yang merupakan penyediaan jasa layanan logistik berupa semen.

Terdapat beberapa segmen yang menjadi kegiatan operasi RCCC, di antaranya adalah segmen komoditas untuk pengiriman gypsum, pasir ayak, klinker, feldspar, abu batu, tanah merah, batu bara, tras, tanah, pasir cuci, batu split, base course, dan lain sebagainya.

Sementara armada yang berjalan dalam pengoperasian komoditas di RCCC, terdiri dari dump truck dengan kapasitas 32 ton, tronton tangki dengan kapasitas 32 ton, trailer tangki dengan kapasitas 48 ton, dan trailer losbak dengan kapasitas 40.

Perseroan menunjuk PT Easygo Indonesia untuk memasang GPS pada setiap armada agar pengiriman terkirim tepat waktu.

Selain itu juga untuk pemantauan selama 7x24 jam dengan menggunakan smartphone atau komputer. Jasa angkutan yang dijalankan perusahaan terutama mengangkut ke beberapa daerah di Pulau Jawa.

Sebesar 75% dari dana yang diperoleh dipergunakan untuk pembelian armada truk, sisanya direncanakan akan digunakan sebagai modal kerja.

Sebelumnya, pada Selasa, 2 Agustus 2022, PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC)  telah resmi masuk di Bursa Efek Indonesia.

Penawaran perdana RCCC dibuka dengan harga Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 135 per saham.

RCCC juga pernah membuka harga penawaran sebesar Rp 110 hingga Rp150, dalam periode Book Building yang berlangsung dari 8 Juli 2022 hingga 12 Juli 2022.

Dalam perdagangan perdananya tersebut, saham RCCC sempat menguat ke harga Rp 147 per sahamnya dari penawaran perdana sebesar Rp 135.

Di IPO, sebanyak 150 juta lembar saham baru Perseroan ditawarkan oleh RCC, atau sebesar 20% dari seluruh modal disetor penuh.

Masa penawaran umum tersebut berlangsung dua hari yakni dari tanggal 27 Juli 2022 hingga 29 Juli 2022 dengan harga Rp 135.

Dana sebesar Rp 20,25 miliar berhasil diraup oleh RCCC dari hasil penawaran umum perdana saham tersebut.

Selain itu, Perseroan juga menargetkan laba bersih mampu bertumbuh sebesar 89,0% dibandingkan dengan periode 2021 yaitu sebesar Rp 3,0 miliar menjadi Rp 5,7 miliar pada 2022.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo, juga mengatakan bahwa prospek bisnis RCCC nantinya akan memiliki potensi besar dan menarik di masa yang akan datang.

Hal ini didasari oleh angka kebutuhan akan transportasi serta logistik yang terus meningkat setiap tahunnya.

"Dana IPO ini juga akan dimanfaatkan RCCC untuk menambah armada serta meningkatkan performa bisnisnya secara keseluruhan. Tentunya ini bisa menjadi pendorong bagi pertumbuhan laba bersih perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan secara umum," kata William.

Editor : Jayanty Nada Shofa (JayantyNada.Shofa@beritasatumedia.com)