Armada Berjaya (JAYA) Optimistis Bisa Capai Target Pertumbuhan Kinerja 2022

29 Maret 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) optimistis dalam memandang prospek kinerja pada tahun ini. Darmawan Suryadi, Direktur Utama Armada Berjaya Trans menargetkan, pendapatan JAYA bisa tumbuh 8%-10% dengan kenaikan laba bersih di sekitar 50%-80% pada tahun 2022.

Pada tahun 2021, emiten ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 72,43 miliar, tumbuh 10,63% dari tahun sebelumnya.

Selain itu, Armada Berjaya Trans juga memperoleh laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 5,69 miliar atau melesat 88,41% dari tahun 2020.

Darmawan menjelaskan, kenaikan kinerja pada tahun 2021 sejalan dengan tingkat utilisasi yang juga lebih tinggi. Selain itu, Armada Berjaya Trans juga mendapatkan beberapa pelanggan baru.

“Kenaikan laba salah satunya dari pengurangan beban bunga, dan upaya kami untuk melakukan efisiensi. Selain itu, kami juga mencatatkan kenaikan utilisasi,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (29/3).

Pada tahun lalu, Armada Berjaya telah menambah 15 unit armada truk wing box dan colt diesel double (CDD) box. Terhitung hingga akhir tahun lalu, perusahaan ini memiliki total 134 armada yang terdiri dari 70 trailer, 44 losbak, 15 CDD Box, dan 5 Blindvan. 

JAYA beroperasi di area operasional di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Seiring dengan pemulihan kondisi ekonomi, ia berharap mampu mencapai target pertumbuhan untuk tahun ini. Guna mencapai target tahun ini, Darmawan mengatakan ada sejumlah strategi yang sudah disiapkan.

Salah satunya dengan melebarkan layanan konsumen baru di jalur logistik ritel bersama Shopee. Kerjasama antara PT Armada Berjaya Trans dengan Shopee diharapkan mampu menjadi pembuka gerbang berbagai peluang baru di tahun 2022. 

Ia menambahkan, JAYA selalu memperhitungkan atau menyeleksi calon-calon klien.

 

Selain menggenjot kinerja dari bisnis logistik, perseroan ini juga resmi mendirikan dua entitas anak yakni PT Aman Bae Sentosa dan PT Aman Bae Perkasa sebagai diversifikasi usaha di bidang properti.

Darmawan mengatakan, keputusan ini diambil mengingat industri properti di Indonesia masih berpotensi tinggi, walau di masa pandemi.

Seiring dengan pengembangan bisnis properti, JAYA juga berencana untuk mengubah alokasi penggunaan dana dari hasil rights issue akhir tahun lalu. Rencananya, JAYA akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui RUPSLB pada 20 April mendatang.