Astra (ASII) mengantongi Rp 16,83 triliun dari penjualan saham Bank Permata (BNLI)

20 Mei 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) kini resmi menjadi milik Bangkok Bank. Ini setelah PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank (SCB) secara resmi melepas kepemilikannya di bank tersebut.

Ketiganya melakukan penyelesaian transaksi hari ini, Rabu (20/5). Adapun nilai transaksi berada pada level Rp 1.346,97 per saham. "Total harga penjualan saham milik ASII di Bank Permata sebesar Rp 16,83 triliun," terang Gita Tiffani Boer, Corporate Secretary ASII dalam keterangan resmi, Rabu (20/5).

Pagi tadi, sempat terjadi transaksi tutup sendiri alias crossing yang melibatkan saham BNLI. Total nilai crossing saham ini lebih dari Rp 33 triliun yang terbagi ke dalam dua transaksi.

Transaksi pertama melibatkan 12,49 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,8 triliun. Broker penjual pada transaksi ini adalah UBS Sekuritas Indonesia.

Sedangkan transaksi kedua melibatkan 12,21 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,5 triliun. Broker penjual pada transaksi ini adalah CLSA Sekuritas Indonesia.

Berdasarkan kepemilikan saham BNLI per April 2020, ASII dan SCB sama-sama memiliki 12,49 miliar saham atau setara 44,56% saham BNLI. Kedua perusahaan ini menandatangani conditional share purchase agreement (CSPA) bersama Bangkok Bank terkait jual beli saham tersebut pada 12 Desember 2019.

Semua persyaratan pendahuluan berdasarkan CSPA telah terpenuhi, termasuk persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank of Thailand serta pemegang saham. Sehingga, closing transaksi bisa dilakukan.

"Dengan ditandatanganinya akta pengambilalihan dan dilakukannya penyerahan saham yang dijual, kami telah menyelesaikan penjualan seluruh saham milik perusahaan di Bank Permata kepada Bangkok Bank," jelas Gita.