Asuransi Harta (AHAP) Bidik Laba Rp 26,24 Miliar

10 April 2022 | Sumber: investor.id


JAKARTA, Investor.id - PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) menargetkan laba sebesar Rp 26,24 miliar pada 2022. Target tersebut bertumbuh 76,46%, dibandingkan laba usaha tahun 2021 sebesar Rp 14,87 miliar.

Sedangkan dalam tiga tahun terakhir, Asuransi Harta berhasil mencatatkan penurunan rugi bersih. Pada 2019, rugi bersih mencapai Rp 114,95 miliar. Rugi bersih menyusut pada 2020 dan 2021 masing-masing menjadi Rp 15,20 miliar dan Rp 16,22 miliar.

Baca juga: Tegas! Jika Terpilih Sebagai Wakil Ketua OJK, Fauzi Ichsan Akan Tuntaskan Kasus Asuransi Dalam 2 Tahun Kedepan

Adapun laba yang kini dicanangkan tidak terlepas dari target premi bruto setelah dikurangi potongan langsung sebesar Rp 635 miliar pada 2022, naik 11,9% dari pencapaian tahun 2021. Sedangkan pada 2021, premi berhasil tumbuh hingga 40% (yoy) menjadi Rp 568,11 miliar atau mencapai 3% di atas target yang dicanangkan.

"Tahun 2022 perseroan memproyeksikan laba sebesar Rp 26,24 miliar," tulis Manajemen AHAP dalam Laporan Keuangan Tahunan, dikutip Investor Daily, Minggu (10/4).

Target itu turut didukung dengan rasio pencapaian tingkat kesehatan keuangan perusahaan (solvabilitas) akhir tahun 2021 mencapai 253%, jauh meningkat dibandingkan posisi 149% pada tahun 2020. Posisi itu telah melampaui persyaratan minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.

Dalam aspek pemasaran, target yang dicanangkan didorong dengan memanfaatkan jaringan broker dan agen asuransi guna membantu pemasaran produk-produk jasa AHAP. Kedua saluran distribusi di atas digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pemasaran, baik kepada badan usaha maupun individu.

Direktur Utama Asuransi Harta Roy Sugihardja Wiradharma menyampaikan, strategi dan implementasi rencana bisnis melihat prospek usaha tahun 2022 dimulai dengan mengantarkan perseroan pada kondisi yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Baik dari sisi sumber daya manusia, operasional maupun bisnis, dalam mencapai objektif dan rencana perusahaan.

"Dengan kondisi tersebut, perseroan optimistis dan sangat percaya diri untuk dapat melanjutkan strategi dan rencana untuk menumbuhkan bisnis dengan peningkatan profitabilitas, kelanjutan rencana jangka pendek, penyempurnaan standar pelayanan dan prosedur operasional, penerapan teknologi digital untuk membantu dan mengefisiensikan proses manajemen dan transaksi, dan penambahan modal untuk memperkuat permodalan dan mendukung pertumbuhan perseroan," beber Roy.

Sementara itu, Komisaris Utama Asuransi Harta Adhi Indrawan menuturkan risk based capital (RBC) sebesar 253% dan rasio kecukupan investasi di level 153%, dengan nilai ekuitas Rp 122,14 miliar pada 2021 menjadi sederet indikator yang telah diatas ketentuan dan menunjukkan bahwa perseroan memiliki kemampuan yang cukup dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang polis, tertanggung, peserta yang berhak memperoleh manfaat.

"Perseroan berkewajiban untuk menjaga indikator-indikator keuangan dan nilai ekuitas selalu berada di atas persyaratan minimal yang berlaku dalam menjalankan bisnis di tahun-tahun yang akan datang," jelas Adhi.

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily