Bayu Buada (BAYU) Bidik Pendapatan Rp 1 Triliun Sepanjang Tahun Ini

30 Juni 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin terkendalinya pandemi Covid-19 dan pelonggaran PPKM memberikan dampak positif untuk emiten biro perjalanan wisata yakni PT Bayu Buana Tbk (BAYU).

Direktur Utama BAYU Agustinus Pake Seko mengatakan, Bayu Buana yang bergerak di sektor pariwisata sangat mengandalkan mobilitas kegiatan masyarakat, dimana pada tahun ini mulai mengalami peningkatan aktivitas kegiatan usaha dan kinerja keuangan yang baik.

Sejalan dengan menggeliatnya sektor pariwisata, BAYU juga optimistis mampu menorehkan kinerja ciamik pada tahun ini. Agustinus menargetkan dari sisi pendapatan BAYU bisa mencapai angka Rp 1 triliun atau tumbuh 103,66% dari perolehan pendapatan tahun lalu yang senilai Rp 491,02 miliar.

Ia optimistis dapat menembus pendapatan Rp 1 triliun hingga tutup tahun lantaran sekarang ini permintaan terbilang tingi.

Pada periode Januari-Maret Tahun 2022, BAYU membukukan pendapatan sebesar Rp 216,15 miliar naik sebesar Rp 147,40 miliar atau 214% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 68,75 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan emiten ini mengantongi laba bersih Rp 1,06. Nilai ini berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu mengalami rugi bersih Rp 6,73 miliar.

"Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tentu yang utama adalah dilonggarkannya PPKM sehingga pergerakan traveller baik corporate maupun retail kembali aktif," ungkapnya pada Kontan, Kamis (30/6).

Ia menambahkan, sejauh ini kontribusi terbesar pendapatan BAYU masih tetap dari segmen corporate, yakni dari perusahaan minyak dan gas, manufaktur dan farmasi.

Sebagai informasi, lingkup pelayanan bayu buana meliputi dalam negeri maupun luar negeri. Bayu Buana memiliki 12 cabang di Jakarta dan 7 cabang di luar Jakarta, dengan 3 mitra usaha dan ratusan agen lokal di luar cabang-cabang yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News