BCA Syariah Tepis Kabar Dibidik BTN

12 September 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menepis kabar sebagai salah satu entitas yang dibidik PT Tabungan Bank Negara Tbk (BTN). Seperti yang diketahui, BTN tengah mencari bank umum syariah (BUS) yang dapat dilebur dengan unit usaha syariah (UUS), BTN Syariah.

Kabar tersebut ditepis langsung oleh Presiden Direktur BCA Syariah Yuni Melati Suryaningrum di Jakarta, Selasa (12/9/2023). Dia mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk perusahaan melakukan aksi merger, mengingat perusahaan masih di bawah induk usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Namun demikian, Yuni mengatakan upaya pemerintah membentuk bank syariah nasional berskala besar lewat pendekatan konsolidasi merupakan langkah positif di industri perbankan. “Mengingat saat ini perbankan syariah masih didominasi oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS),” jelas Yuni dalam Media Gathering.

Dia mengungkapkan, saat ini BCA Syariah justru sedang meningkatkan konsentrasi bisnis pada transaksi digital di tengah perkembangan industri perbankan nasional. Karena, lanjut dia, kehadiran teknologi terbukti sangat membantu untuk menjangkau nasabah baru dan meningkatkan penetrasi layanan keuangan syariah di Indonesia.

Direktur Teknologi Informasi BCA Syariah Lukman Hadiwijaya mengatakan, jumlah transaksi bca syariah mencapai lebih dari 6 juta transaksi pada semester I-2023. Mencakup 63% diantaranya merupakan transaksi yang dilakukan melalui mobile banking.

“Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan transaksi layanan perbankan elektronik menjadi kebutuhan mutlak bagi nasabah,” kata Lukman.

Lukman bilang, sejauh ini BCA Syariah secara berkelanjutan melakukan modernisasi layanan digital dengan mengembangkan berbagai fitur agar semakin mudah diakses oleh nasabah. Pihaknya pun menyadari salah satu yang menjadi perhatian dalam transformasi digital adalah faktor keamanan dalam bertransaksi.

Salah satu kemudahan dalam bertransaksi menyangkut tanda tangan digital. Fitur ini juga terkait erat dengan keamanan dalam bertransaksi. Managing Director PT Indonesia Digital Identity (VIDA) Adrian Anwar menuturkan, perkembangan teknologi digital di sektor keuangan sudah semakin memudahkan pelaku industri keuangan secara cepat dan akurat.

Sebagai penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) yang berinduk pada Kementerian Komunikasi dan Informatika, VIDA menyediakan sertifikat elektronik dan tanda tangan digital kepada individu maupun lembaga di ekosistem digital.

“VIDA telah melakukan lebih dari 1,8 juta proses verifikasi biometrik dan liveness detection, dengan proses sampai dengan 10 transaksi per detik. Produk kami digunakan oleh perusahaan teknologi digital dari berbagai industri, seperti layanan finansial, e-commerce, transportasi, telekomunikasi dan bidang kesehatan,” ucap Adrian.

Editor: Prisma Ardianto (redaksi@b-universe.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS