Beli aset anak usaha, Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) rogoh kocek Rp 81,35 miliar

19 Juni 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melaporkan dua aksi korporasi sekaligus yang dilakukan oleh emiten otomotif ini.

Pertama, Mitra Pinastika Mustika alias MPMX membeli saham sebanyak 6.738 saham dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor di PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (PT AMPM). Ini setara 6, 13% saham Asuransi Mitra Pelindung atau AMPM.

Sekretaris Perusahaan Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) F Bernadeth Conny P dalam keterangan resmi, Jumat (19/6) menjelaskan, dalam transaksi tersebut,  MPMX juga memperoleh  perjanjian atas opsi jual  atau put option agreement dengan para pemegang saham individual AMPM, yaitu Krishnan Rabindra Sjarif; Alexander Hendro Setokusumo; Wahjudi Soediyanto.

Transaksi kedua, bersamaan dengan transaksi pembelian aset dan perolehan kontrak penting berupa put option oleh pemegang saham individu tersebut di atas, Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) juga membeli 27.500 saham yang mewakili mewakili 25% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor dalamPT AMPM, dari PT Orchid Indonesia.

Menggunakan sumber pendanaan dari kas internal perusahaan, nilai transaksi pembelian aset oleh Mitra Pinastika (MPMX) tersebut tersebut mencapai Rp 81,35 miliar.  

Menurut Bernadeth, atas aksi korporasi perseroan tersebut berimbas terhadap perubahan laporan keuangan pada komposisi nilai laba (rugi) yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Ini lantaran adanya peningkatan jumlah kepemilikan saham perseroan di PT AMPM yang dibeli langsung maupun secara put option.

Hanya, aksi korporasi MPMX dilakukan dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan pendapatan premi asuransi umum di masa mendatang. “MPMX menyakini pertumbuhan tersebut akan didukung oleh membaiknya kegiatan ekonomi nasional di berbagai sektor, seperti manufaktur, properti, kendaraan bermotor, dan pengangkutan,” ujar dia, seperti dikutip dalam keterangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/6).

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pengembangan produk baru dan penetrasi segmen pasar yang masih terbuka lebar melalui jejaring bisnis yang dimilikinya. “Dengan begitu,  perseroan (MPMX) merencanakan untuk menambah kepemilikannya di masa yang akan datang,” ujar dia. 

Merujuk data RTI, kuartal I 2020, MPMX meraih laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 66,07 miliar, turun 38,04% dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 106,64 miliar.

Ini lantaran pendapatanMPMX pada periode yang sama turun 2,57% menjadi Rp 3,78 triliun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,88 triliun. Secara lebih rinci, pendapatan MPMX bersumber dari penjualan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat beserta suku cadangnya yang memperoleh Rp 3,46 triliun, minyak pelumas sebesar Rp 38,83 miliar, sewa kendaraan sejumlah Rp 217,62 miliar dan lainya sebanyak Rp 65,61 miliar. 

Saat bersamaan, biaya pokok pendapatan MPMX juga mengalami penurunan menjadi Rp 3,45 triliun dari periode sama di tahun sebelumnya yang mencatatkan Rp 3,55 triliun. 

Sehingga, laba bruto yang diperoleh MPMX menjadi Rp 330,41 miliar dari semula Rp 338,30 miliar. Kemudian, laba sebelum pajak perseroan terkoreksi menjadi Rp 114,62 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya yang mencatatkan Rp 155,47 miliar.   

Dalam perdagangan saham Jumat, 19/6, saham MPMX ditutup di harga Rp 494, turun 2,18%