Bisi International (BISI) Targetkan Laba Bersih Naik 20% di Tahun 2022

29 Agustus 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BISI International Tbk (BISI) optimistis laba bersih di tahun 2022 dapat naik hingga 20%. Hal tersebut disokong oleh kenaikan penjualan perusahaan.

"Kami optimis pertumbuhan laba bersih (bottom line) di akhir tahun nanti bisa growth 20% bahkan lebih," ungkap Agus Saputra Wijaya, Presiden Direktur BISI kepada Kontan.co.id, Minggu (28/8).

Seperti diketahui, emiten produsen benih dan produk agrokimia ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,17 triliun pada paruh pertama tahun ini. Angka tersebut naik 24% dari penjualan tahun lalu dalam periode yang sama sebesar Rp 946,33 miliar.

Laba periode berjalan pun ikut melesat 42,38% dari posisi Rp 145,97 miliar di semester I-2021 menjadi Rp 207,84 miliar di semester I-2022.

Agus menjelaskan, faktor utama peningkatan penjualan itu karena saat ini musim dan cuaca sangat bagus untuk pertanian khususnya tanaman pangan. 

"Sebab, musimnya adalah kemarau basah dan terutama untuk jagung memungkinkan ditanam sepanjang tahun ini karena ketersediaan air yang cukup," jelas Agus.

Selain itu, Agus bilang, naiknya penjualan BISI juga disebabkan oleh inovasi untuk mengenalkan varietas-varietas baru. Terutama untuk produk benih tanaman jagung dan hasilnya mendapat respon cukup positif dari petani pengguna.

Karena itu, BISI berkomitmen untuk menjaga kinerja yang dalam tren positif ini hingga akhir tahun. Seperti berusaha untuk memperbaiki jalur distribusi marketing sehingga distributor semakin nyaman bekerja sama.

 

Hal ini diwujudkan BISI dengan menambah jumlah armada canvasser fleet untuk proses distribusi produk yang dihasilkan BISI kepada pelanggan. Rencananya BISI bakal menambah 67 unit armada pengantaran di tahun ini, sehingga kepemilikan menjadi 228 unit.

Saat ini, sudah terpenuhi penambahan armada menjadi 215 unit sampai akhir Agustus 2022. Ekspansi ini juga menyerap sebagian besar belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini yang dialokasikan Rp 82 miliar.

Dimana, untuk capex sudah terserap 75% utamanya untuk pembelian mobil, pembelian mesin-mesin produksi, maintenance, bangunan, peralatan laboratorium dan lain lain.

Ke depan, masih ada sejumlah ekspansi yang bakal digarap BISI. Rencana pembangunan kantor dan gudang baru, sampai akhir Agustus ini sudah mulai proses cut and fill lahan yang akan digunakan.

Selanjutnya apabila proses itu selesai, gudang dan kantor di Makassar dan Gorontalo tersebut akan langsung dibangun pondasi serta bangunannya.

BISI pun bakal menambah kapasitas produksi pabrik agrokimia mereka menjadi 45 ribu ton/tahun. Melalui anak usahanya yakni PT Multi Sarana Indotani (MSI), BISI berencana memulai rencana penambahan mesin produksi pada akhir tahun ini.