Bisnis farmasi masih cerah, Champions Pacific (IGAR) optimistis raih kinerja positif

29 Juni 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten produsen kemasan, PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) optimistis dapat meraih target  penjualan yang telah ditetapkan tahun ini. Hal itu seiring dengan kondisi pasar industri farmasi yang masih memiliki prospek menjanjikan di tahun 2021. 

"Terutama mungkin di segmen farmasi karena pandemi ini semakin meningkat, sehingga frekuensi penggunaan obat-obatan juga cukup meningkat," jelas Presiden Direktur IGAR Antonius Muhartoyo dalam agenda Paparan Publik Virtual hari ini, Senin (28/6). 

Lebih lanjut Antonius bilang, hingga paruh pertama tahun ini, IGAR masih sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh perusahaan pada penghujung tahun nanti. Seperti diketahui, perusahaan menetapkan target pertumbuhan sebesar 10,24% di tahun 2021 dengan total penjualan mencapai Rp 819 miliar. 

"Sampai hari ini kinerja kami masih on track semua," kata dia. 

Adapun, di 2020, pendapatan IGAR dari kontrak dengan pelanggan tercatat mencapai Rp 739,40 miliar, atau susut 4,76% secara tahunan (yoy) dari realisasi penjualan bersih tahun 2019 yang mencapai Rp 776,54 miliar.

"Penurunan ini bersumber pada penurunan pendapatan di segmen farmasi," sambungnya. 

Sementara itu, untuk laba bersih bertambah sebesar Rp 3,83 miliar atau meningkat 6,33% yoy dari semula Rp 60,64 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 64,48 miliar. Peningkatan ini salah satunya dilatarbelakangi oleh pengukuran kembali kewajiban imbalan kerja jangka panjang. 

Selain itu, IGAR pun terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dari tahun ke tahun. Salah satunya dengan efisiensi mesin, sehingga tidak terjadi pemborosan material di dalam proses produksi. 

Meskipun kinerja di segmen farmasi sempat menunjukkan pertumbuhan yang negatif, IGAR optimistis di tahun ini kemasan industri farmasi dapat memberikan kontribusi yang lebih positif terhadap keseluruhan kinerja IGAR di sepanjang tahun. 

"Di tahun ini kelihatannya ada pengembangan yang baik, karena perusahaan farmasi juga banyak yang mengikuti tender-tender dari pemerintah untuk mengatasi masalah pandemi ini," sambungnya.