Bukaka (BUKK) Perluas Pasar ke Eropa dan Timur Tengah

3 Agustus 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) akan memperluas pasar ekspor ke Eropa dan Timur Tengah untuk produk utama perseroan, yakni garbarata atau passanger boarding bridge. Untuk memuluskan rencananya, perseroan akan membuka workshop yang berlokasi di India untuk mempermudah pengiriman ke pasar-pasar tersebut.

”Permintaan garbarata dari luar negeri justru lebih besar dari lokal. Oleh karena itu, kami membuka workshop di India dengan kapasitas empat unit garbarata dalam satu bulan,” kata Direktur Utama Bukaka Teknik Utama Irsal Kamarudin pada acara Factory Visit di Cileungsi, Bogor, Rabu (3/8/2022).

Irsal mengungkapkan, perseroan tengah mengerjakan 36 unit garbarata yang dipesan oleh India. Sebagian di antaranya dikerjakan pada workshop di India untuk memenuhi minimum kewajiban lokal Pemerintah di sana. “Sedangkan di Indonesia kami mampu memproduksi sebanyak 70 unit per tahun,” ujar dia.

Di bisnis Oil and Gas Equipment (OGE), lanjut Irsal, perseroan sudah mendapatkan tender untuk pengadaan 290 unit pumping dengan nilai kontrak sebesar Rp 200 miliar. Tender tersebut diperkirakan selesai pada September mendatang. Selain itu, perseroan juga sedang menyiapkan 120 unit pumping bagi Pertamina Hulu Rokan untuk enam bulan ke depan.

“Kami juga sedang melakukan penjajakan untuk kontrak satu paket unit pumping, struktur maintenance dan service dengan nilai Rp 1 triliun untuk lima tahun ke depan,” jelas Procurement Dept Head Bukaka Ahmad Arief Wicaksono.

Pada bisnis perseroan di bidang pengadaan tower listrik, Bukaka mengincar proyek pengadaan tower yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) 35.000 Megawatt sesuai Perpres no 3 tahun 2016 dan Perpres no 4 tahun 2016 tentang infrastruktur ketenagalistrikan.

Bukaka sudah memproduksi tower listrik sejak 40 tahun yang lalu dan menjadi pelopor produksi tower listrik dalam negeri, yang sebelumnya hanya bisa didapatkan dari impor. “Bukaka menjadi perusahaan satu-satunya di Asia Tenggara yang memiliki fasilitas testing tower berkapasitas hingga 500 kv,” papar Irsal.

Perseroan optimistis mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik pada semester II ini, sehingga bisa mencapai pendapatan yang sama dengan tahun lalu Rp 3,85 triliun. Hingga akhir semester I-2022, Bukaka telah meraih pendapatan sebesar Rp 1,76 triliun atau hampir separuh dari target sepanjang tahun ini.

Sebanyak Rp 1,34 triliun atau 75,87% dari total pendapatan berasal dari kontrak jaringan transmisi listrik, jembatan dan forging. Selanjutnya sebanyak Rp 60,72 miliar disumbang dari pendapatan fasilitas dan perlengkapan bandara, disusul Rp 330,03 miliar dari pendapatan peralatan jalan, kendaraan khusus, serta oil gas equipment, dan sisanya Rp 35,29 miliar dari pendapatan listrik dan penjualan produk nikel.

Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily