Bukalapak (BUKA) Janji Bagi Dividen

4 Juni 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berjanji akan membagikan kas yang tersedia sebagai dividen kepada para pemegang saham. Dividen akan diberikan setelah perseroan berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif.

Potensi pembagian dividen oleh Bukalapak tercantum dalam riset CLSA Sekuritas, yang dikutip pada Minggu (4/6/2023). Menurut perusahaan sekuritas asing tersebut, ini bisa menjadi katalis positif terhadap harga saham BUKA.

Sebab itu, CLSA Sekuritas memberikan rekomendasi beli saham BUKA, namun dengan target harga lebih rendah Rp 250 dari sebelumnya Rp 340.

Ketika dikonfirmasi, AVP of Media and Communication Bukalapak, Fairuza Ahmad Iqbal mengatakan, sesuai dengan penyampaian dalam RUPST belum lama ini, rencana pembagian dividen mengacu pada ketentuan pasal 70 dan 71 UU Perseroan Terbatas. Perseroan dapat membagikan sisa laba bersih sebagai dividen, setelah menyisihkan sebagian laba bersih untuk dana cadangan.

“Karena perseroan belum mencatatkan laba ditahan yang positif, maka RUPST menyetujui usulan untuk tidak membagikan dividen sampai perseroan mencatatkan saldo laba positif dan menghasilkan pertumbuhan yang positif pula,” jelasnya kepada Investor Daily

Sementara itu, hingga kuartal I-2023, Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan bisnis yang positif. Total processing value (TPV) tumbuh 19% menjadi Rp 40,5 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan dari marketplace dan TPV specialty verticals. Sebanyak 72% TPV perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, dimana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Per akhir Maret 2023, jumlah Mitra Bukalapak yang terdaftar mencapai 16,8 juta, meningkat dibandingkan posisi akhir Desember 2022 yang sebanyak 16,1 juta.

Adapun pendapatan Bukalapak pada kuartal I-2023 tumbuh 28% menjadi Rp 1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan EBITDA yang disesuaikan minus Rp 209 miliar atau masih lebih baik dibandingkan kuartal I-2022. Rasio adjusted EBITDA terhadap TPV juga membaik menjadi minus 0,5% dari minus 1,1%.

Namun, Bukalapak membukukan rugi operasional sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I-2023 dibandingkan periode sama tahun lalu yang membukukan laba berkat investasi pada PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Emiten berkode saham BUKA tersebut juga mencatat rugi bersih Rp 1 triliun pada kuartal I-2023 dibandingkan laba bersih Rp 14,5 triliun pada kuartal I-2022.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS