Cari dana, Buana Lintas Lautan (BULL) menggelar rights issue

28 Juni 2019 | Sumber: kontan

Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) memutuskan untuk melakukan penambahan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi tersebut adalah yang kedua kali yang dilakukan oleh BULL dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Pada aksi kali ini, BULL akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,33 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. “Untuk harga penawarannya di harga Rp 200 per saham,” kata Direktur Utama BULL Wong Kevin dalam paparan publik, Jumat (28/6).

Perdagangan HMETD itu dimulai di pasar regular dan negosiasi pada 27 Juni 2019 lalu. Sedangkan investor masih memiliki kesempatan untuk mengeksekusi HMETD di pasar tunai hingga 1 Juli 2019 mendatang. Dari HMETD itu setiap delapan pemegang saham berhak mendapatkan satu saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan.

Selain saham baru, sebagai pemanis BULL juga menawarkan sebanyak-banyaknya 1,14 miliar waran. Jumlah itu setara dengan 32,4% dari total modal disetor dan ditempatkan perusahaan. Waran itu memiliki rasio eksekusi 9:4 yang artinya setiap sembilan hasil HMETD akan mendapatkan empat waran. Harga pelaksanaan waran itu sebesar Rp 220 per waran.

PT Danatama Perkasa bertindak sebagai menjadi pembeli siaga aksi korporasi ini. Danatama akan membeli sebanyak-banyaknya 2,5 miliar saham dengan harga penawaran yang sama.

Dari penerbitan saham HMETD dan waran itu, BULL menargetkan dana sekitar Rp 667,99 miliar. Penerbitan HMETD itu disebut Kevin sebagai strategi perusahaan untuk mencari dana.

Kevin menyebut, duit itu akan digunakan untuk beberapa hal. Sekitar Rp 20,1 miliar akan digunakan entitas induk untuk biaya docking. BULL akan menggunakan sekitar Rp 80 miliar untuk modal kerja.

Selain entitas induk, dana HMETD itu disebut Kevin akan dialokasikan untuk untuk dua anak perusahaannya yaitu PT Nusa Bhakti Jayaraya dan PT Pearl Maritime. “Sekitar Rp 166,9 miliar akan digunakan entitas anak untuk docking dan modal kerja,” terang Kevin. Sedangkan sisa dari alokasi dana tersebut, akan digunakan PT Pearl Maritime sebagai tambahan biaya pembelian kapal baru.

Ketika berita ini ditulis, harga saham BULL di pasaran menguat 1,02% di level Rp 199 per saham. Sejak awal tahun harga saham BULL mengalami pertumbuhan hingga 70,09%. Dari sisi valuasi, price to earnings ratio (PER) BULL berada di level 7,30x atau lebih rendah dari rerata industri yang sebesar 11,19x.

Price to book value BULL sebesar 0,52 kali. Angka itu masih rendah dibanding rerata industri yang sebesar 0,8 kali.