Chemstar Bidik Akuisisi Perusahaan Sejenis

12 Desember 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id - PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) menyatakan tengah dalam tahap merampungkan kerja sama investasi dengan PT Basis Utama Prima atau Basis Investment. Diantaranya, kerja sama investasi untuk melakukan akuisisi perusahaan sejenis dalam rangka pengembangan bisnis usaha utama CHEM ke depan maupun melakukan kerja sama investasi melalui anak usaha Basis Investment khususnya di bidang energi.

Adapun sebagai kerja sama partner investasi, Basis Investment makin getol menggelontorkan investasi jelang pergantian tahun 2022, setelah melakukan akuisisi SINI hingga mencapai kepemilikan 70% dan MINA (PT Sanurhasta Mitra Tbk) yang mencapai 3 miliar saham atau setara 45,71% saham dalam rilis data perubahan saham KSEI.

“Saat ini kami masih dalam proses tahap koordinasi dan pendalaman lebih lanjut, nanti jika sudah matang dan final untuk kami eksekusi, akan segera kami sampaikan kepada publik. Target kerja sama investasi hingga proses akusisi yang kami garap diperkirakan selesai pada 2023, sehingga tahun depan kami sudah mendapatkan tambahan penerimaan dari perusahaan yang kami akuisisi,” kata Corporate Secretary PT Chemstar Indonesia Tbk Wenty Akbar Rasjid dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).

Ia menggungkapkan langkah-langkah inisiasi bersama yang akan mendukung pelaksanaan kerja sama investasi tahun depan, diantaranya ada beberapa hal yang telah diselesaikan. Pertama, ChemStar Indonesia (CHEM) telah menandatangani MoU “intent to pledge” dengan Kadin Net Zero (NZH), sebagai komitmen perusahaan untuk menjadi perusahaan net zero, yang dilakukan oleh Direktur Utama CHEM, Kwee Sutrimo dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid pada 5 Juli 2022 di Menara Kadin, Jakarta. Penandatangan disaksikan oleh Ketua Harian Kadin Net Zero Hub (NZH) Muhammad Yusrizki, dan Managing Director PT. Basis Utama Prima (BUP) atau Basis Investments.

Kedua, CHEM juga telah menjadi salah satu perusahaan dari 54 perusahaan yang dijadikan ‘showcase’ perusahaan Indonesia yang berkomitmen menjadi Perusahaan Net Zero di B20 Indonesia Net Zero Summit pada gelaran B20 Summit, pada 11 November 2022 di Bali.

“Dengan dirampungkannya sejumlah agenda inisiasi untuk mendukung upaya ekspansi bisnis yang berorientasi kepada bisnis yang ramah lingkungan melalui dekarbonisasi industri, maka, prospek CHEM akan semakin cerah, karena akan banyak mendapatkan keuntungan dari adanya efesiensi biaya yang terjadi akibat pengembangan usaha yang berfokus pada dekarbonisasi industri,” kata Wenty.

Sebelumnya, perseroan menghitung perkiraan angka penjualan tahun 2023 akan melampaui angka perkiraan penjualan 2022 hingga dua kali lipat atau tumbuh 200%. Angka ini diluar pengembangan usaha dari akuisisi perusahaan baru. CHEM telah mengantongi perkiraan target penerimaan tambahan pendapatan di luar pilar bisnis utama CHEM, yakni sebesar Rp 70 miliar, yang meliputi penjualan dari penambahan bisnis baru di bidang energi sebesar Rp 50 miliar dan Agro Chemical sebesar Rp 20 miliar.

Dengan target pertumbuhan bisnis utama CHEM sebesar 38,8% yoy disertai dengan adanya ekspansi bisnis baru dari bisnis energi dan agro chemical dengan target pendapatan total sebesar Rp 70 miliar, di 2023 diperkirakan total proyeksi penjualan CHEM mencapai Rp 215 miliar (diluar tambahan penerimaan dari akuisisi pabrik baru).

Sejak beredar informasi bahwa CHEM tengah melakukan ekspansi bisnis baru dan rencana melakukan kerja sama investasi dengan pihak Basis Investment, harga saham CHEM meroket. Selama 5 (lima) hari terakhir periode perdagangan, 5 Desember hingga 9 Desember 2002, harga saham CHEM mengalami kenaikan sebesar 44,14% menjadi Rp 160 per saham.

Corporate Secretary Chemstar Indonesia Wenty Akbar Rasjid mengatakan, meski demikian harga saham saat ini belum mencerminkan harga wajar saham CHEM sebenarnya atau masih jauh di bawah valuasi harga wajar CHEM. Mengutip dari riset analis NH Korindo Sekuritas Indonesia dalam rilis yang dikeluarkan pada saat CHEM melakukan IPO pada 8 Juli 2022, CHEM memiliki gap up yang lebar dengan target harga wajar di harga Rp 300 per lembar saham dengan P/E sebesar 19,6 kali dan PBV sebesar 2 kali.

“Target harga tersebut saja masih belum memperhitungkan akselerasi langkah ekspansi CHEM baik dari penambahan kinerja dari bisnis baru dan rencana akuisisi melalui join investasi dengan Basis Investment.” pungkas Wenty.

Editor : Kunradus Aliandu (kunradu@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily