Cita Mineral (CITA) Bagi Dividen Rp 217 Miliar

30 Juni 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) akan membagikan dividen senilai Rp 217,8 miliar atau Rp 55 per saham untuk tahun buku 2021. Pembagian dividen tersebut telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) CITA pada hari ini, Kamis (30/6/2022).

"Langkah ini sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada para pemegang saham yang selama ini telah mendukung perkembangan bisnis perusahaan," kata Direktur CITA Yusak Lumba Pardede dalam keterangan resminya, Kamis (30/6/2022).

Yusak menjelaskan, dividen tersebut berasal dari laba bersih 2021 yang sebesar Rp 568,3 miliar. Perseroan optimistis akan mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang jauh lebih baik di tahun ini.

Hingga kuartal I-2022, CITA telah membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,2 triliun, naik 24,6% dibanding kuartal sama tahun sebelumnya Rp 964,6 miliar. Sementara laba tahun berjalan mengalami koreksi akibat kenaikan beban penjualan menjadi Rp 127,7 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp 165,7 miliar.

“Perseroan optimistis dapat meningkatkan pangsa pasar penjualan serta profitabilitas, termasuk peningkatan kinerja di tahun ini. Hal ini seiring penyelesaian fasilitas pemurnian entitas asosiasi CITA, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), yang ditargetkan mulai produksi tahun ini. Dengan tambahan produksi hingga dua juta ton per tahun, ditambah permintaan terhadap aluminium yang terus meningkat," terang Yusak.

Sepanjang tahun lalu, CITA mampu menjual 8,41 juta dry metric ton (DMT) bauksit metalurgi (MGB). Sebanyak 86,73% di antaranya atau sekitar 7,29 juta DMT merupakan penjualan ekspor, sedangkan sisanya sebanyak 1,12 juta DMT dijual di dalam negeri.

Jumlah volume penjualan tersebut meningkat 5,79% dibanding 2020. Peningkatan ini berkontribusi terhadap kenaikan nilai penjualan 2021 sebanyak Rp 233,71 miliar menjadi Rp 4,58 triliun.

Meski pendapatan meningkat, CITA mencetak laba kotor senilai Rp 2,0 triliun, turun dari 2020 yang sebesar Rp 2,17 triliun. Adapun, laba kotor turun dari Rp 650 miliar pada 2020 menjadi Rp 568 miliar pada 2021. CITA juga memperoleh kuota ekspor bauksit olahan atau MGB sebesar 4,04 juta WMT pada Maret 2021 dan 4,3 juta WMT pada November 2021 untuk periode 2021-2022 serta 1,3 juta WMT kuota relaksasi untuk periode 2021.

Cita Mineral merupakan perusahaan yang bergerak bidang pertambangan bauksit dan produsen Smelter Grade Alumina (SGA) pertama di Indonesia melalui entitas asosiasi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW). Tercatat di BEI sejak 2002, CITA memiliki dua entitas anak usaha di bidang pertambangan bauksit, yaitu PT Harita Prima Abadi Mineral dan PT Karya Utama Tambangjaya. (c01)

Editor : Eva Fitriani (eva_fitriani@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily