Cita Mineral (CITA) Jual Enam Kapal Tongkang, Cek Detailnya

2 Januari 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id - PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) melalui anak usahanya, PT Harita Prima Abadi Mineral dan PT Karya Utama Tambangjaya menjual enam kapal tongkang senilai Rp 34,05 miliar. Penjualan saham ini tidak berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha perseroan.

Direktur Cita Mineral Investindo Yusak Lumba Pardede menjelaskan, Harita Prima dan Karya Utama menjual enam kapal yang berlokasi di Perairan Kendawangan atau Jetty Kediuk, Perairan Telok Melano atau Jetty Simpang Kramat, dan Galangan Kapal Jalan Raya Kumpai di Kalimantan Barat. Kapal ini dijual ke PT Lima Srikandi Jaya.

"Sebanyak empat kapal milik Harita Prima dan dua kapal milik Karya Utama," tulis Yusak dalam keterbukaan informasi dikutip Minggu, (2/1).

Transaksi ini dilakukan untuk kepentingan jual beli. Dari transaksi ini, CITA menilai tidak ada dampak yang tidak menguntungkan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.

Adapun Cita Mineral adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan mineral. Belum lama ini, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya, PT Alam Tri Abadi (ATA), membeli sebanyak 145,6 juta (3,7%) saham CITA. Nilai transaksi mencapai Rp 358,76 miliar.

“Transaksi pembelian saham Cita Mineral Investindo terjadi pada 14 Desember 2021. Transaksi dilakukan oleh ATA, perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki secara langsung oleh Adaro Energy,” ungkap Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto.

Mahardika menegaskan, perseroan memilih berinvestasi pada saham Cita Mineral karena bisnis metallurgical grade bauxite dan smelter grade alumina merupakan bisnis yang menjanjikan dalam jangka panjang, seiring perbaikan perekonomian global dan peningkatan harga komoditas.

“Investasi keuangan pada instrumen saham yang dilakukan perseroan ini adalah kegiatan investasi keuangan biasa yang kerap dilakukan dalam treasury management,” jelas dia.

Saat ini, Adaro Energy memiliki posisi keuangan dan tingkat likuiditas yang cukup baik, sehingga perseroan memiliki fleksibilitas untuk melakukan investasi keuangan yang terukur pada instrumen yang memiliki tingkat profil risiko lebih tinggi. Investasi keuangan ini diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan investasi keuangan yang konservatif.

Editor : Gita Rossiana (gita.rossiana@gmail.com)

Sumber : Investor Daily