Citra Marga Nusaphala (CMNP) raup laba bersih Rp 758,66 miliar di 2019

27 Mei 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang tahun 2019, emiten jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) membukukan laba bersih Rp 758,66 miliar. Laba ini naik tipis 0,37%  dibandingkan periode sama tahun sebelumnya  dengan raihan  laba bersih Rp 755,85 miliar.

Merujuk laporan keuangan Citra Marga Nusaphala (CMNP), pendapatan perusahaan ini sejatinya turun sekitar 7,85% menjadi Rp 3,52 triliun sepanjang 2019, dibandingkan tahun 2018 mencapai Rp 3,82 triliun. 

Lebih rinci, penyumbang utama pendapatan Citra Marga Nusaphala (CMNP) bersumber dari jasa konstruksi sebesar Rp 1,94 triliun. Angka ini turun 16,73% dari pendapatan  CMNP di periode sama tahun 2018. 

Pendapatan jalan tol CMNP terdiri atas ruas lingkar dalam kota Jakarta (JIUT) sebesar Rp 1,13 triliun dan ruas jalan tol simpang susun Waru-Bandara Juanda Surabaya tercatat sebesar Rp 163,75 miliar.

Pendapatan jalan tol CMNP juga bersumber dari ruas jalan tol Soreang - Pasir Koja sebesar Rp 94,25 miliar, dan ruas jalan tol Depok-Antasari berkontribusi sebesar Rp 87,49 miliar. 

Adapun pendapatan jasa CMNP tercatat Rp 76,69 miliar naik 3,36% dari sebelumnya sebesar Rp 74,19 miliar pada 2018. Pendapatan sewa sebesar Rp 29,27 miliar turun 0,23% dari sebelumnya sebesar Rp 29,79 miliar. 

Lantas dari mana sumber utama laba CMNP? Jika merujuk laporan keuangan, pertumbuhan laba CMNP bersumber atas kemampuan perusahaan ini menekan beban pendapatannya sekitar 14,88% menjadi Rp 2,23 triliun, dibanding tahun 2018 sebesar Rp 2,62 triliun. 

Ini pula yang membuat laba bruto CMNP naik  sebesar 8,40% dari sebelumnya Rp 1,19 triliun menjadi sebesar Rp 1,29 triliun hingga akhir tahun 2019. 

Dari sisi neraca, total aset CMNP  sepanjang tahun 2019 mencapai Rp 15,45 triliun, meningkat 14,95%, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 13,44 triliun.

Total aset CMNP terdiri atas aset lancar sebesar Rp 5,85 triliun dan aset tak lancar  Rp 9,6 triliun.