Diamond Citra Propertindo (DADA) akan lakukan rights issue

10 November 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) akan melakukan aksi korporasi melalui penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atawa rights issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Selasa (9/11), DADA akan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,48 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20. Setiap pemegang 8 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 25 Agustus 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas 5 HMETD.

Adapun, setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru DADA dengan harga pelaksanaan Rp 102 per saham. Dengan demikian, DADA berpotensi meraup dana segar maksimal Rp 457,53 miliar dalam aksi korporasi ini.

“Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut akan bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga dari pelaksanaan HMETD,” tulis manajemen DADA.

Bersamaan dengan PUT I tersebut, emiten properti ini juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 280,35 Waran Seri II atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Adapun, setiap 16 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 1 Waran Seri II.

Waran Seri II adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 20. Setiap pemegang 1 waran berhak untuk membeli 1 saham DADA dengan harga pelaksanaan Rp 300, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar-besarnya Rp 84,10 miliar.

Adapun, pembeli siaga dalam rights issue ini adalah Universal Headway System Pte.Ltd. (UHS), Global Modern Investasia Pte.Ltd. (GMI), dan Asian Growth Company Pte.Ltd. (AGC). DADA pun bakal meminta restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 November 2021 untuk mengeksekusi rights issue.

Lebih lanjut, DADA menjelaskan apabila publik tidak melaksanakan HMETD maka pembeli siaga akan menyerap seluruh saham yang diterbitkan lewat rights issue senilai total Rp 393,60 miliar. Namun, apabila investor publik melaksanakan haknya, maka sekitar 13,97% akan digunakan DADA untuk modal kerja. Sedangkan sekitar 86,03% akan digunakan untuk mengakuisisi 11.812 saham CDP yang dimiliki UHS, GMI, dan AGC senilai Rp 393,60 miliar.

“Dalam hal terdapat sisa HMETD dalam PUT I ini, maka UHS, GMI dan AGC selaku pembeli siaga akan melaksanakan dalam bentuk nontunai (inbreng) sisa HMETD yang diterbitkan perseroan melalui pelaksanaan HMETD sebanyak-banyaknya 3,85 miliar pada harga penawaran yaitu Rp 102 menggunakan 11.812 saham CDP milik UHS, GMI dan AGC dengan nilai Rp 393,60 miliar,” jelas manajemen.