Dikabarkan Backdoor Listing, Saham Royalindo (INDO) Menuju Rp 250
JAKARTA, Investor.id - Saham PT Royalindo Investa Wiaya Tbk (INDO) disebut-sebut bakal dikerek ke level Rp 250 dalam waktu dekat, seiring dengan beredarnya kabar dari sejumlah pelaku pasar bahwa perusahaan nasional tertarik melakukan backdoor listing.
Selain itu, seorang sumber Investor Daily menyebutkan, kondisi keuangan Royalindo tergolong sangat sehat, yaitu posisi ekuitas yang kuat, utang rendah, simpanan kas dan setara kas yang besar, serta kinerja keuangan yang tetap positif.
“Sejumlah faktor tersebut disebut mendorong sejumlah broker saham mengerek harga saham INDO menuju level Rp 250 dalam waktu dekat. Apalagi harga saham INDO saat ini sudah terolong murah, dibandingkan dengan posisi keuangan perseroan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham INDO bertengger di Rp 115 per saham,” ujar sumber tersebut.
Berdasarkan data, Royalindo membukukan peningkatan laba bersih menjadi Rp 15,13 miliar sampai Juni 2022. Angka tersebut merefleksikan laba per saham Rp 7,03 per saham.
Dengan laba per saham tersebut, dia mengatakan, saham INDO masih undervalue, karena net asset per saham INDO berada di level Rp 229, dibandingkan dengan harga kemarinRp 115. Artinya terbuka potensi penguatan lebih lanjut atas saham ini.
Tidak hanya itu, dia menjelaskan, daya tarik perusahaan datang dari investasinya di beberapa saham perusahaan. Di antaranya, perseroan memegang saham PT Indofood CBP Sukses makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT WIR Asia Tbk (WIRG), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT PAM Mineral Tbk (NICL), dan PT Astra International Tbk (ASII). Dengan demikian, seluruh saham yang dipegang perseroan masuk kategori saham fundamental bagus dengan potensi kenaikan harga berlanjut.
Royalindo Investa Wijaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, real estat, dan jasa konsultasi manajemen. Perseroan saat ini memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Semangat Bangun Nusantara, PT Mulia Arta Nusantara, dan PT Semangat Pangeran Abadi.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily