Emiten Toto Sugiri Ini (EDGE) Perkuat Bisnis Data Center

20 Agustus 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – PT Indointernet Tbk (EDGE) atau Indonet melakukan penyetoran modal pada anak perusahaan, yakni PT Ekagrata Data Gemilang (EDG), untuk keperluan belanja modal. Nilai transaksi yang dilaksanakan sebesar Rp 70,11 miliar, yang terdiri atas penyetoran modal Rp 70 miliar oleh EDGE dan penyetoran modal senilai Rp 117 juta oleh Otto Toto Sugiri, miliarder teknologi yang dijuluki “Bill Gates” Indonesia.

“Transaksi yang dilakukan tersebut tidak memenuhi batasan material yang ditetapkan dalam POJK 17, sehingga dapat disimpulkan bahwa transaksi yang dilakukan bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur POJK17,” jelas Direktur Indonet Donauly Elena Situmorang dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat (19/8/2022).

Manajemen Indonet menjelaskan, transaksi afiliasi ini merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan berdasarkan pasal 6 ayat 1 huruf b dan huruf f POJK 42/2020. Dalam hal ini, perseroan memiliki 99,83% saham dari seluruh modal disetor dalam EDG dan transaksi penambahan penyertaan modal dilaksanakan untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham dalam EDG.

“Perseroan merupakan pengendali EDG. Adapun EDGE dan EDG memiliki anggota dewan komisaris yang sama,” jelas Donauly.

Toto Sugiri. (Investor Daily/Emral Firdiansyah)

Sebagai informasi, Ekagrata Data Gemilang merupakan anak perusahaan Indonet yang bergerak di bidang penyedia hosting dan pengelolaan pangkalan data EDGE1. Bisnis pusat data (data center) ini turut berkontribusi pada peningkatan laba bersih induk perusahaan yang mencapai 38% (yoy) pada semester I-2022.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dalam enam bulan pertama tahun ini tercatat senilai Rp 69,15 miliar dari Rp 49,84 miliar pada periode sama tahun lalu. Perseroan melalui laporan keuangan disebutkan bahwa kenaikan tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan dari Rp 276,20 miliar menjadi Rp 382,60 miliar. Sedangkan laba usaha melesat dari Rp 62,57 miliar menjadi Rp 80,56 miliar.

Sebelumnya, EDGE menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 2,8 triliun pada 2022. Perseroan akan fokus pada pembangunan pusat data (data center), yakni EDGE DC 1 dan 2, yang dananya berasal dari fasilitas kredit PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Belakangan ini, data center tengah marak dan melibatkan korporasi besar.

Capex untuk EDGE 1 akan dibelanjakan tahun ini. EDGE 2 mulai desain dan dibangun tahun ini sampai tahun depan,” kata Donauly, belum lama ini.

Untuk capex di luar pembangunan data center, Dona menjelaskan bahwa Indonet masih menggunakan dana operasional perusahaan yang diperoleh dari pendapatan usaha. Hingga kuartal I-2022, emiten dengan kode saham EDGE ini telah mengantongi pendapatan sekitar Rp 180 miliar, naik 43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Jadi, dari sisi capex, kami belum memerlukan financing dari pihak eksternal terutama bank,” ujar dia.

Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily