Gelar RUPS, Catur Sentosa (CSAP) akan tebar dividen Rp 8,91 miliar

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menyetujui rencana pembagian dividen sebesar Rp 8,91 miliar atau dengan rasio 19,50% dari total laba tahun buku 2019 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung hari ini, Selasa (18/8).

Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Idrus Widjajakusuma mengatakan, dividen ini setara dengan Rp 2 per saham.

"Dalam penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2019, telah disetujui membagikan dividen sebesar Rp 8,91 miliar atau dividen rasio 19,50% dengan harga Rp 2 per saham," ujarnya saat paparan publik yang berlangsung secara virtual, Selasa (18/8).

Selain dibagi dalam bentuk dividen, laba bersih CSAP tahun buku 2019 juga disisihkan sebagai cadangan wajib sebesar Rp 200 juta. Sementara sisanya sebesar Rp 36,60 miliar digunakan untuk memperkuat modal kerja dan tambahan saldo laba.

Dalam laporan keuangan tahun 2019, CSAP membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 60,83 miliar, turun 21,83% dari perolehan tahun 2018 sebesar Rp 77,82 miliar.

Adapun pendapatan meningkat 10,93% menjadi Rp 12,07 triliun.

Dalam RUPS kali ini, CSAP juga menerima pengunduran diri Tjin Hwa Tjia yang duduk sebagai CFO atau Direktur Keuangan. Posisinya digantikan oleh Alousius Maseimilian yang aktif menjabat hari ini.

Dengan demikian, jajaran direksi CSAP untuk periode 2020 sampai 2022 adalah:

Direktur Utama: Budiyanto Totong
Direktur: Antonius Tan
Direktur: Warit Jintanawan
Ditektur: Alousius Maseimilian

Sementara jajaran Komisaris CSAP periode 2020 sampai 2022 adalah:

Komisaris Utama: Achmad Widjaja
Komisaris: Paramate Nisagornsen
Komisaris: Kenneth Ng Shih Yek
Komisaris:Justin Seo Han Yong
Komisaris Independen: Justinus Aditya Sidharta
Komisaris Independen: Henny Ratnasari Dewi.

Sementara itu, dalam RUPSLB, CSAP tidak mencapai kuorum dalam agenda penyesuaian anggaran dasar.

"Ini belum dapat dilakukan pembahasan dan akan dilanjutkan dan dibahas kembali pada RUPSLB berikutnya. Agendanya menyesuaikan anggaran dasar dengan format yang disesuaikan oleh OJK 15 dan 16 yang baru dirilis," jelas Idrus.

Agenda lainnya, CSAP mendapatkan persetujuan menjamin aset dan atau harta kekayaan perseroan lebih dari 50% dari ekuitas perseroan.