Gelar RUPSLB, Adaro Energy (ADRO) akan Ganti Manajemen dan Nama Perusahaan

JAKARTA, investor.id - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Februari mendatang. Mata acara utama rapat tersebut adalah pergantian manajemen dan perubahan nama perusahaan.

Adapun mata acara pertama RUPSLB adalah pergantian komisaris. Sebelumnya, Raden Pardede yang menjadi komisaris independen ADRO telah mengundurkan diri.

"Kemudian, Budi Bowoleksono akan menggantikan Raden Pardede untuk menjadi komisaris hingga tahun 2023," tulis manajemen dalam keterangan resmi, Selasa (18/1).

Budi Bowoleksono sebelumnya menjabat sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh di Amerika Serikat. Lalu, sebagai sekretariat jenderal Kementerian Luar Negeri dan duta besar di Kenya yang juga mencakup Kepulauan Seychelle, Mauritius, Uganda, UNEP dan UN Habitat. Saat ini, Budi Bowoleksono adalah komisaris independen di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Kemudian, mata acara kedua adalah mengangkat Michael William P. Soeryadjaya sebagai direktur Adaro Energy hingga tahun 2026. Michael saat ini menjabat sebagai presiden direktur di PT Saratoga Sedaya Investama Tbk (SRTG), direktur di PT Adaro Strategic Investments, direktur di PT Adaro Strategic Lestari dan direktur di PT Adaro Strategic Capital. Michael juga menjabat sebagai direktur di Merdeka Copper Gold, namun sudah mengundurkan diri pada 13 Desember 2021 dan akan diputuskan dalam rapat pemegang saham pada 27 Januari 2022.

Sementara itu, mata acara ketiga adalah perubahan nama perusahaan. Nama Adaro Energy akan berubah menjadi Adaro Energy Indonesia.

Editor : Gita Rossiana (gita.rossiana@gmail.com)