General Atlantic Masuk Cimory (CMRY), Target Harga Saham Makin Gurih?

24 Januari 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory telah mengumumkan investasi strategis dari General Atlantic untuk memperkuat kinerja perseroan pada 2023. General Atlantic menginvestasikan dana US$ 130 juta atau setara Rp 2 triliun yang akan mendukung strategi pertumbuhan ke depan.

Dalam riset terbaru Mandiri Sekuritas, General Atlantic kini menguasai 5,64% saham Cimory. Saham tersebut dibeli dari Tiffany Adikoesoemo, Axel Sutantio, Wenzel Sutantio, dan Cimory Dairy Shop. Sedangkan pendiri Cimory Bambang Sutantio dan CEO Cimory Farell G Sutantio mempertahankan kepemilikan saham mereka alias tetap utuh.

“Kemitraan dengan General Atlantic akan mendukung strategi pertumbuhan Cimory, termasuk pengembangan produk baru, perluasan jaringan distribusi, dan inisiatif pemasaran digital,” ungkap tim riset Mandiri Sekuritas.

Adapun investasi General Atlantic mengimplikasikan harga saham CMRY sebesar Rp 4.500 atau setara dengan P/E 2023 sebesar 25,9 kali, dengan menggunakan metode penilaian EPS dari Mandiri Sekuritas. Adapun free float saham tetap pada kisaran 15%.

Sepanjang tahun lalu, Cimory mengalami periode pertumbuhan tinggi dan kemungkinan besar melampaui target, bahkan setelah direvisi naik sebanyak dua kali. Selanjutnya, emiten berkode saham CMRY ini bakal memperkuat fondasi bisnisnya pada 2023.

“Ini berarti Cimory memfokuskan kembali pada orang, proses, dan sistem. Meskipun target pertumbuhan penjualan diperkecil tahun ini, mungkin masih dapat mencatat penjualan tahunan (CAGR) periode 2021-2024 sebesar 32%, lebih tinggi dari panduan pertumbuhan saat go public,” tulis tim riset Mandiri Sekuritas.

Dengan melihat run rate hingga sembilan bulan pada 2022, CMRY berada di jalur yang tepat untuk melampaui pedoman terbaru 2022 dengan penjualan Rp 6 triliun dan laba bersih Rp 1-1,1 triliun.

“Kami memperkirakan penjualan pada 2022 mencapai Rp 6,4 triliun, naik 56% (yoy) dan laba bersih Rp 1,2 triliun atau tumbuh 46% (yoy). Pencapaian ini murni dari pertumbuhan produk dan perluasan konsumen, karena perusahaan menunda peluncuran produk baru hingga 2023,” sebut tim riset Mandiri Sekuritas.

Setelah periode pertumbuhan yang tinggi, CMRY akan fokus pada efisiensi, pelatihan dan pengembangan untuk timnya, serta sepenuhnya meluncurkan sistem SAP (manajeman harian) di seluruh perusahaan, yang semuanya untuk menyempurnakan proses pengambilan keputusan dan mempersiapkan tahap pertumbuhan berikutnya.

“Dengan demikian, penurunan target pertumbuhan 2023 tidak mengubah pandangan jangka panjang kami terhadap perusahaan,” sebut Mandiri Sekuritas.

CMRY kini mempersiapkan peluncuran yang menarik pada 2023. Perseroan telah menunda sebagian besar peluncuran produknya, karena yakin akan melampaui target penjualan tahun 2022.

Beberapa peluncuran utama tahun ini termasuk yogurt stick (semester I-2023), susu oat (semester I-2023), serta ekstensi rasa untuk sosis dan bakso RTE (sepanjang 2023).

Tahun ini, target pertumbuhan penjualan CMRY sebesar 15-20%. Perseroan telah mengasumsikan kontribusi 5% dari peluncuran produk baru. Ada potensi keuntungan, jika peluncuran baru menerima tanggapan yang lebih baik dari perkiraan, seperti yang terjadi pada 2019-2020.

Sebab itu, Mandiri Sekuritas menaikkan target harga saham CMRY menjadi Rp 5.500 dengan rekomendasi beli. Target harga tersebut naik 10% dibandingkan target harga sebelumnya. Adapun laba per saham (EPS) 2022-2023 dipatok sebesar 14%.

Sementara itu, hingga perdagangan sesi I, Selasa (24/1/2023), CMRY bertengger di level Rp 4.630. Dengan demikian, potensi cuan dari saham CMRY sebesar 18,7%.

Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)