Golden Energy Mines (GEMS) Siapkan Capex Konsolidasi US$ 33 Juta

25 Januari 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) secara konsolidasi pada tahun ini sebesar US$ 33 juta. Alokasi ini bertujuan untuk menggenjot produksi. 

Menurut Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines (GEMS) Sudin SH, tahun ini perseroan mengejar target produksi mencapai 40 juta ton yang terdiri dari 65%-67% untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor, sedangkan 33%-35% untuk mencukupi pasar domestik.

"Jadi, capex konsolidasi tahun 2023 ini kita siapkan sebesar $33 juta," tutur Sudin kepada Investor Daily,baru-baru ini.

Perseroan, kata dia, akan menggunakan alokasi capex tersebut untuk pemeliharaan jalan angkut (hauling road), kemudian memperluas pelabuhan Bunati di Kalimantan Selatan, dan meningkatkan persediaan (stockpile) batu bara.

Nantinya, sebagian besar batu bara GEMS akan dijual ke Tiongkok dan selebihnya dilepas di pasar domestik. Mengingat, potensi pasar lokal dan Asia Tenggara masih bagus.

Tercatat, hingga Oktober 2022, perseroan telah merealisasikan sebanyak 97% produksi batu bara dari beberapa konsesi. Konsesi pertama berasal dari PT Borneo Indobara (BIB) dengan luasan lahan sebesar 24,100 hektare (ha) di Kalimantan Selatan. BIB berhasil menyumbang 25,4 ton hingga September 2022.

Konsesi terbesar kedua selanjutnya yaitu PT Barasentosa Lestari dengan luasan lahan sebesar 23,300 ha di Sumatera Selatan. Sementara tiga konsesi lainnya yakni PT Kuansing Inti Makmur, PT Trisula Kencana Sakti, PT Wahana Rimba Lestari, dan PT Berkat Satria Abadi (EMS GRoup) yang masing-masing memiliki konsesi 24,100 ha, 2,610 ha, dan 4,739 ha.

Berdasarkan laporan keuangan sampai September 2022, GEMS membukukan beban pokok penjualan sebesar US$ 1,132 miliar, membengkak dibandingkan beban pada periode sama tahun sebelumnya sebesar US$ 572,19 juta. 

Sedangkan dari sisi laba bruto, emiten Grup Sinar Mas itu mencetak pertumbuhan sebesar US$ 931,69 juta, ketimbang realisasi pada sembilan bulan tahun 2021sebesar US$ 485,45 juta. Hasilnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 472,87 juta, melesat 140,6% dari kuartal III-2021 US$ 196,52 juta.

Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Sumber : Investor Daily