GOTO Terhempas ke Bawah Rp 100, Apa Pemicunya?

9 Agustus 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, Investor.id – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali melorot di bawah level Rp 100 setelah bertengger di atas level ini sejak 28 April 2023 hingga kemarin. Bahkan, GOTO satu-satunya saham teknologi dengan penurunan paling dalam.

Berdasarkan data penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/8/2023), saham GOTO ditutup melemah Rp 11 (10,58%) menjadi Rp 93. Saham ini bergerak dalam rentang Rp 92-104. Penurunan tersebut menjadikan indeks saham sektor teknologi terkoreksi mencapai 2,18% sepanjang hari ini.

Penurunan harga saham GOTO ini bersamaan dengan kian ketatnya persaingan bisnis e-commerce di dalam negeri setelah TikTok Shop dan Shopee Live gencar memperkuat penetrasi e-commerce di Indonesia.

Tak hanya turun, saham GOTO menempati urutan teratas untuk saham dengan volume dan nilai transaksi terbesar di BEI. Nilai transaksi sahamnya mencapai Rp 828,13 miliar dan volumenya mencapai 85,76 juta lot.

Sebelumnya, Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen GOTO dalam upaya mengembangkan talenta-talenta digital berbakat tanah air melalui berbagai program knowledge transfer sehingga dapat memberikan kontribusi konkret dalam memajukan industri teknologi Indonesia.

Nota kesepahaman GoTo dan Pijar Foundation meliputi berbagai kerja sama penyelenggaraan program edukasi serta pengembangan talenta dan ekonomi digital, pelaksanaan riset di bidang talenta dan ekonomi digital, serta berbagai kegiatan lain.

Kemitraan strategis antara Pijar dan GoTo, dalam mempersiapkan talenta di bidang teknologi, telah terbentuk sejak 2020. Hingga saat ini Pijar dan GoTo telah menyelenggarakan berbagai kelas dengan topik beragam, mulai dari utilisasi teknologi untuk pengembangan UMKM, sustainability, hingga product management.

 “Kami ingin kerja sama ini terus berlanjut sehingga semakin banyak pihak yang merasakan dampaknya. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan terjadinya kolaborasi multisektor seperti ini,” lanjut Patrick Walujo dalam keterangan resmi, Rabu (9/8/2023).

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS