Harga melesat 35% saat IPO, saham Indosterling Technomedia (TECH) kena auto reject

4 Juni 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosterling Technomedia resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/6) melalui proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). 

Pada perdagangan perdana, saham TECH melesat naik 35% ke level Rp 216. Dus saham TECH terkena auto reject atas (ARA).

Indosterling Technomedia menawarkan 251,3 juta saham atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pencatatan perdana sebesar Rp 160. Dus dari IPO ini, emiten berkode saham TECH meraup dana segar, setelah dikurangi biaya-biaya emisi adalah sekitar Rp 35 miliar. 

Perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Sedangkan PT Philip Sekuritas dan PT Semesta Indovest bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek.  

Dana tersebut akan dipergunakan sebagai modal kerja Indosterling Technomedia dan entitas anak. Sebesar 58% akan dialokasikan ke PT Technomedia Sarana Semesta, entitas anak di bidang usaha berupa IT consulting and platform development. Sekitar 22% akan dialokasikan ke TECH dan 20% akan dialokasikan ke entitas anak yang bergerak di bidang penyediaan solusi teknologi yang terintegrasi khususnya di industri food & beverage yaitu PT Technomedia Multi Sejahtera.  

Komisaris Utama William Henley dan Direktur Utama Billy Andrian melakukan selebrasi pencatatan saham perdana secara virtual sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.  

Billy mengatakan pencatatan saham kali ini menjadi tonggak sejarah bagi Indosterling Technomedia. Dengan sumber daya manusia yang ada, TECH berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi para stakeholder. Saat ini, perusahaan penyedia jasa platform development, network dan platform maintenance tersebut telah memiliki 11 produk layanan. 

"Ada 11 produk dan layanan mulai dari UMKM hingga korporasi, mereka percaya layanan yang kami berikan menjadi solusi yang meningkatkan produktivitas. Sebagai salah satu perushaan B2B kami akan terus meningkatkan produk layanan dan bisnis partner kami," jelasnya.