Harum Energy (HRUM) Kantongi Fasilitas Kredit US$ 390 Juta untuk Ekspansi Usaha

11 Oktober 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM) memperoleh fasilitas kredit revolving senilai US$ 390 juta. Dengan asumsi kurs Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS), maka nilai fasilitas kreditnya setara Rp 5,85 triliun. 

Pemberi pinjaman ini terdiri dari sembilan bank, yaitu United Overseas Bank Limited, PT Bank UOB Indonesia, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank DBS Indonesia, DBS Bank Ltd, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BTPN Tbk, dan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Tanggal jatuh tempo fasilitas pinjaman tersebut adalah pada 31 Desember 2025.

Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan, fasilitas pinjaman yang diperoleh bersifat pinjaman siaga (standby) sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu apabila diperlukan. Akan tetapi, pada saat ini, belum ada jadwal pasti untuk penarikan dana dari fasilitas pinjaman tersebut.

Ray menyampaikan, fasilitas pinjaman ini dapat digunakan untuk mendukung pendanaan ekspansi usaha perusahaan ke depannya. 

“Ekspansi bisnis diharapkan dapat terus menunjang pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas perusahaan secara berkelanjutan,” kata Ray saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (11/10).

Sebagai informasi, fasilitas pinjaman ini tergolong transaksi material karena nilainya melebihi 20% dari ekuitas perusahaan. Jumlah pinjaman US$ 390 juta tersebut setara 59% dari total ekuitas konsolidasian perusahaan per 2021.

Mengingat hal ini, Ray menyampaikan bahwa HRUM akan tetap menjaga tingkat utangnya di kemudian hari agar selalu berada dalam tingkat yang aman.

“Pada saat ini, perusahaan tidak memiliki utang kepada pihak perbankan,” ucap Ray.

Perusahaan juga menilai, struktur fasilitas pinjaman ini lebih baik dibandingkan dengan jenis pendanaan lain. Pasalnya, fasilitas pinjaman ini memiliki struktur penarikan dan pelunasan yang fleksibel sehingga dapat menekan biaya pendanaan secara keseluruhan.

Sebagai informasi, HRUM membukukan laba bersih sebesar US$ 145,96 juta di semester pertama tahun 2022 atau melesat 1.309,5% dibanding periode yang sama tahun 2021 yang sebesar US$ 10,35 juta. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pendapatan HRUM yang meningkat 226,17% yoy menjadi US$ 377,45 juta, dari US$ 115,72 juta.