Hotel Fitra (FITT) masih bukukan pendapatan positif di semester I 2020

24 Agustus 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan pengelola Fitra Hotel Majalengka, PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) masih mencatatkan pendapatan positif sepanjang semester I-2020 di tengah pandemi Covid-19 yang menerpa hampir semua sektor bisnis di Tanah Air termasuk sektor properti, real estate, dan jasa perhotelan.

Direktur Utama PT Hotel Fitra International Joni Rizal di sela-sela acara Paparan Publik usai RUPST Tahun Buku 2019 mengatakan Kondisi makro ekonomi saat ini belum sepenuhnya mendukung industri perhotelan apalagi di tengah pandemi.

Lebih lanjut, sejumlah sentimen negatif terjadi saat ini diantaranya pelambatan ekonomi global, fluktuasi harga-harga komoditas domestik, serta pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih rendah dari perkiraan.

“Prospek bisnis perseroan pada tahun 2020 ini sudah barang tentu akan penuh dengan tantangan sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19, dimana perhotelan termasuk salah satu sektor usaha yang mengalami pukulan yang sangat berat,” katanya, Senin (24/8).

FITT mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 2,07 miliar pada semester I-2020. Pencapaian itu terkoreksi 49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yakni sebesar Rp 4,06 miliar, karena tak bisa dihindari mengingat pandemi virus Covid-19 membuat tingkat okupansi bisnis hotel perusahaan terkena dampak.

Pendapatan terbesar perusahaan masih berasal dari jasa hotel sebesar Rp 1,11 miliar, kemudian disusul lini bisnis breakfast, pendapatan dari banquet, food and beverage, laundry, transportasi, dan lainnya.

Penurunan pendapatan akibat pandemi ini membuat kinerja bottom line perusahaan terganggu. Perseroan mencatatkan rugi bersih yang diatribusikan kepada entitas induk pada semester I-2020 sebesar Rp 5,21 miliar, dari periode semester I-2019 yakni rugi bersih Rp 3,45 miliar.

Namun, kendati kinerja pendapatan menurun, Hotel Fitra yang sebelumnya bernama PT Hotel Fitra Syariah ini bisa membukukan kenaikan aset perusahaan pada Juni 2020 menjadi Rp 63,12 miliar dari Desember tahun lalu sebesar Rp 60,84 miliar.

Aset tahun lalu itu juga meningkat dari tahun 2018 yakni sebesar Rp 47,07 miliar dan tahun 2017 Rp 46,77 miliar.