IDX BUMN20 Tercatat Turun Sejak Awal Tahun 2021, Ini Sebabnya

27 Desember 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham-saham BUMN masih tertekan sepanjang tahun berjalan ini. Sejak awal tahun, IDX BUMN20 turun 6,62%. Padahal, IHSG tercatat mampu tumbuh positif 9,76% sejak awal tahun.

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menilai penurunan indeks tersebut akibat BUMN sektor konstruksi dan properti yang menjadi pemberat.

"Sebelum pandemi fundamental mereka juga sudah dipandang kurang karena utangnya besar sehingga kalau kinerja BUMN negatif mungkin disumbang sektor itu," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (27/12).

Berdasarkan data Bloomberg, sejak awal tahun hanya lima saham yang mencatatkan kenaikan harga sedangkan lainnya mencatatkan penurunan. WSKT menjadi top loser dengan penurunan 52,43% year to date (ytd), lalu PTPP turun 44,50%, WIKA turun 43,32%, KAEF turun 43,06%, dan SMGR turun 40,44%.

Sementara, emiten yang mencatatkan kenaikan dipimpin oleh TLKM yang naik 24,82%, ANTM naik 18,86%, dan BMRI 10,67%. Lalu, juga ada BJTM yang naik 10,29% serta BBNI naik 9,31%.

 

Secara kinerja sendiri, dia melihat emiten BUMN masih mengalami penurunan selama pandemi Covid-19. Di sisi lain, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini juga meleset sehingga pertumbuhan kinerja emiten juga banyak yang meleset.

Akibatnya, harga saham emiten mengalami koreksi. "Namun, kalau bicara tiga bulan terakhir beberapa saham membaik walau belum kembali ke level sebelum pandemi," sebutnya.\