Ikuti Jejak Wira Global, Start Up Binaan IDX Incubator Didorong IPO Saham
TANGERANG, Investor.id – Sejumlah perusahaan privat diharapkan mengikuti jejak PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) untuk masuk dalam pipeline IDX Incubator Jawa Barat hingga mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Wira Global sukses menggelar pencatatan perdana (listing) saham di BEI, Senin (6/12). Perseroan merupakan satu dari beberapa perusahaan yang tergabung dalam IDX Incubator.
“Dengan keberhasilan IPO saham WGSHub, kami berharap perusahaan-perusahaan yang sudah masuk inkubasi menggelar penawaran umum perdana saham di papan akselerasi BEI ke depan,” kata Kepala IDX Incubator Jawa Barat Achmad Dirgantara dalam keterangan tertulis, Senin (6/12).
Wira Global Solusi, perusahaan venture builder atau pabrik pembuat startup yang melalui HAKI perangkat lunak, sumber daya manusia tenaga ahli teknologi, dan ekosistemnya, menelurkan perusahaan rintisan (startup) bersama mitra-mitra strategis. Perseroan melalui IPO saham ini sukses menawarkan sebanyak 208.500.000 saham biasa atau sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor.
Saham tersebut dilepas kepada investor publik dengan rentang harga Rp 140 per saham. Nantinya seluruh dana yang diraih berkisar Rp 29,19 miliar akan dimanfaatkan sebagai modal kerja.
Direktur Utama Wira Global Solusi Edwin Pramana mengatakan, pendapatan utama perseroan mengandalkan jasa pemrograman dan konsultasi IT yang tersebar melalui tiga anak usaha, yaitu PT Kirana Tama Teknologi, PT Smooets Teknologi Outsourcing, dan PT Qorser Teknologi.
“Ke depan WGSH akan ada tambahan captive revenue stream signifikan dari startup subsidiary. Selain itu, startup subsidiary yang membukukan keuntungan dapat memberikan dividend income, sedangkan startup subsidiary yang memiliki valuasi tinggi juga dapat kami capture fair value adjustment dalam buku,” ujar Edwin.
Sementara itu, Komisaris Wira Global Solusi Erwin Senjaya Hartanto menambahkan, ekonomi digital Indonesia sangat besar dan sedang bertumbuh pesat. Menurut laporan riset terbaru, Google merevisi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia Gross Merchandise Value (GMV) 2025 dari US$ 124 miliar menjadi US$ 146 miliar.
“Data tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan bisa meningkat secara eksponensial atau Alpha Growth karena marketnya terus berkembang dan transformasi digital nantinya bisa jadi menjadi sebuah kebutuhan,” pungkas Erwin.
Lebih lanjut, dari sisi industri, bisnis digital tumbuh luar biasa dan menciptakan ekosistem market yang menguntungkan bagi Wira Global ke depan. Hingga kini saja portfolio perseroan sudah bertambah dengan kehadiran kolaborasi teranyarnya bersama Co-fitness space TweakIndonesia.com.
WGSH juga sebelumnya sudah memiliki beberapa portfolio perusahaan rintisan yang sudah aktif beroperasi. Beberapa di antaranya, Internet of Things (IoT) sandbox.co.id, Luxury Social Commerce Whizliz.com, Industrial Education Techpolitan.co, dan Software as a Service Pagii.co.
Sementara itu, harga saham WGSH dibuka langsung auto reject atas (ARA) dengan penguatan Rp 14 (10%) menjadi Rp 154 pada perdagangan saham hari ini. Posisi auto reject atas tersebut bertahan hingga sesi II perdagagangan saham hari ini.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily