Impack Pratama (IMPC) Bagi Dividen Tunai 50,6%

8 Juni 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id- PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) perusahaan yang bergerak di bidang produsen dan distributor bahan bangunan plastik melalui RUPST menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 106,33 miliar atau 50,6% dari perolehan laba bersih perseroan.

“Sehingga setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 22 per saham,” ucap Direktur Utama Impack Pratama Industri Haryanto Tjiptodihardjo, Rabu (8/6/2022).

Tahun lalu, perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp 210 miliar tumbuh 67,9% dari tahun sebelumnya dan berhasil mengurangi utang dan cost of fund secara keseluruhan.

Dalam RUPST, perseroan juga merubah susunan anggota direksi dan dewan komisaris. “RUPS Tahunan telah memutuskan untuk mengangkat bapak Phillip Tjipto sebagai direktur perseroan serta mengangkat ibu Lindawati sebagai komisaris perseroan, dan telah memberhentikan secara hormat bapak Nga Seg Min dari jabatan wakil direktur utama perseroan," pungkasnya.

Berikut susunan Direksi Perseroan hasil RUPST:

Direktur Utama             : Haryanto Tjiptodihardjo

Direktur                         : David Herman Liasdanu

Direktur                         : Janto Salim

Direktur                         : Lisan

Direktur                         : Wira Yuwana

Direktur                         : Phillip Tjipto

Komisaris Utama          : Handojo Tjiptodihardjo

Komisaris Independen : Kelvin Choon Jhen Lee

Komisaris                     : Lindawati

Lebih lanjut, Direktur IMPC Janto Salim menuturkan, di tahun 2022 ini permintaan dari sektor ritel stabil, sedangkan permintaan sektor proyek mengalami pemulihan. Perseroan masih menghadapi beberapa tantangan diantaranya mudik lebaran yang berdampak pada bisnis perseroan seiring dengan menurunnya jumlah hari kerja, serta lonjakan harga bahan baku yang dapat mempengaruhi margin perseroan.

Direktur IMPC Phillip Tjipto mengatakan, perseroan menerapkan 4 strategi utama dalam mencapai target yang telah ditentukan, yaitu mendirikan pabrik plafon uPVC target Q3 2022, membangun pabrik FRP ketiga di Melbourne target Q1 2023, membuka unit produksi Alderon di negara ASEAN lainnya target dimulai pada tahun 2023, serta mewujudkan digitalisasi kanal distribusi kepada retail customers melalui program Customer Relationship Management target 2023.

“Kami juga meningkatkan anggaran IRIC yang sebelumnya Rp 2,3 miliar di 2021 menjadi sebesar Rp 20 miliar di tahun 2022 sampai 2024. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk menunjang inovasi, diversifikasi, dan optimalisasi riset atas produk-produk baru yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah industri dan limbah pasca konsumsi,” tambahnya.

Di tahun 2022, perseroan mencadangkan Capex sekitar Rp 180 miliar yang akan dialokasikan untuk tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, peralatan kantor dan perlengkapan pabrik.

Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)

Sumber : Investor Daily