Incar penambahan 5.000 merchant, ini strategi Cashlez Worldwide (CASH)

23 September 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology (fintech) PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk mengincar penambahan 5.000 merchant hingga akhir tahun 2021. Sejauh ini, emiten berkode CASH itu telah merangkul lebih dari 10.000 merchant. 

"Strategi yang kami jalankan saat ini untuk pencapaian target dari sisi transaksi dan merchant," kata CEO Cashlez Worldwide Indonesia Suwandi kepada Kontan.co.id, Rabu (22/9). 

Dia menambahkan, CASH memiliki dua strategi utama yakni secara organik dan anorganik. Dari sisi pertumbuhan organik, CASH fokus melakukan pendekatan kepada enterprise. Termasuk melalui bank dengan cross selling, bekerjasama dengan POS, P2P lending, online credit, melibatkan penjual di media sosial, serta melakukan outsourcing acquisition

Sementara itu, pertumbuhan anorganik dilakukan dengan menjajaki aktivitas akuisisi, merger maupun joint venture dengan beberapa perusahaan di bidang e-money, e-wallet, cardless, P2P lending, remittance, digital banking, dan cashless management. Langkah ini diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis pada ekosistem pembayaran digital di Indonesia.

Suwandi mengatakan, sebagai perusahaan fintech, CASH menitikberatkan pada inovasi teknologi. Pihaknya juga fokus pada strategi merchant acquisition.

 

Adapun manajemen Cashlez tidak menyasar segmentasi khusus dalam pertumbuhan merchant. Mengingat CASH merupakan penyedia solusi bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai segmen.

Asal tahu saja, sepanjang semester pertama 2021, sebanyak 13,6% dari merchant baru yang bergabung terdiri atas beragam segmen, seperti Pasar Bersih Sentul City, Etalase Pasar Baru Bandung, Brown & Spirits, dan Pass Swab. Dengan pertumbuhan merchant ini, CASH berharap bisa mencetak Gross Transaction Value (GTV) hingga Rp 10 triliun sepanjang tahun 2021.