JAKARTA, investor.id – PT Indika Energy Tbk (INDY) kembali menegaskan keseriusannya dalam ekspansi bisnis layanan pengisian daya kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. Melalui perusahaan afiliasi yakni PT Energi Makmur Buana (EMB), Indika Energy telah menandatangani kontrak keagenan dengan Daeyoung Chaevi Co Ltd untuk memperluas ekspor pengisian daya (charger) EV.
Direktur Indika Energy Purbaja Pantja menyebutkan, hasil kerja sama mereka dengan Chaevi telah menghadirkan stasiun pengisian daya (charging station) di beberapa titik. Antara lain di kantor Indika di Jl Gatot Subroto dan Bintaro, serta kantor EMB.
Dia menjelaskan, keseriusan menggarap bisnis pengisian daya ini juga bertujuan meningkatkan penetrasi pasar atas kendaraan listrik. Sebab, kendaraan ini merupakan sektor bisnis baru di Indonesia, yang juga butuh dikembangkan serta dilengkapi ekosistemnya untuk memudahkan konsumen.
“Bicara ekosistem, salah satu yang ingin kami kembangkan adalah charging station. Ini komersial nanti kami pertimbangkan titik-titik (tambahan) charging station, banyak kerja sama juga yang ingin kami lakukan supaya bisa menebar titik dengan cepat,” papar Purbaja.
Namun manajemen belum menargetkan jumlah charging station bernama INVI yang ingin ditambah tersebut. Pengisian daya ini untuk kendaraan listrik roda empat dan lebih, salah satunya bus. Purbaja juga masih enggan menginformasikan nilai kontrak yang disepakati bersama Chaevi.
“Sekarang belum, intinya yang kami lakukan adalah distribution agreement dulu. Kami jadi exclusive distributor Daeyong Chaevi,” tegas dia.
Pada Februari 2023, Chaevi telah memperpanjang perjanjian distribusi dengan EMB selama dua tahun ke depan. Chaevi telah mengekspor pengisi daya bus cepat dan ultra cepat ke Indonesia melalui EMB sejak 2020. Perusahaan ini juga berencana memasok pengisi daya lengkap, mulai dari pengisi daya lambat, cepat, dan ultra cepat yang telah dikirimkan tahun ini.
Pengisi daya ultra cepat yang diekspor Chaevi ke Indonesia rencananya akan dikirim terutama ke lokasi transportasi besar. Hal ini sesuai kebijakan Indonesia untuk memproduksi kendaraan ramah lingkungan dan memperluas pasokan stasiun pengisian cepat umum.
Selain itu, rangkaian pengisi daya lengkap Chaevi dipamerkan di showroom lokal EMB untuk memperlihatkan teknologi mutakhir perusahaan Korea kepada masyarakat Indonesia.
Purbaja menegaskan, bisnis di sektor EV merupakan pilar bisnis baru dari Indika Energy. Perusahaan mulai melakukan diversifikasi bisnis sejak 2018. “Salah satu pilar yang ingin kami seriuskan adalah EV,” imbuhnya.
Hal itu menjadi bagian dari aspirasi Indika Energy untuk mencatatkan rasio pendapatan 50:50 dari sektor batu bara dan non-batu bara pada 2025. Di samping itu, perseroan juga ingin membantu pemerintah mencapai net zero emission (NZO) dan Indika akan jadi perusahaan NZO pada 2050.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+oCMJPFzpWeg0OGZl, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS