Indo Boga Sukses (IBOS) Catat Kenaikan Kinerja 25% saat Lebaran

18 Mei 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) mendapat dampak positif dari keputusan pemerintah yang mengizinkan mudik Lebaran 2022.

Wahyuni Octarini, Sekretaris Perusahaan IBOS mengungkapkan, momentum tersebut membawa dampak positif untuk IBOS. Perusahaan ini mencatat tamu hotel maupun tamu restoran meningkat ketimbang bulan-bulan biasanya.

Selain itu, konsumsi ikan juga mengalami kenaikan. "Dibandingkan dengan bulan-bulan sebelum lebaran peningkatannya menjadi 25% pada saat Lebaran," ujarnya pada Kontan, Rabu (18/5).

Seperti diketahui, IBOS bergerak dalam bidang food and beverage industry dan memiliki dan mengoperasikan D’Monaco Restaurant yang memiliki dengan dan nuansa Eropa.

Emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia beberapa waktu lalu ini berharap dapat meraih peluang-peluang yang lebih besar ke depan sejalan dengan kondisi perekonomian yang kian pulih.

Optimisme itu didukung data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan PDB per kapita Indonesia di tahun 2021 telah membaik dibanding tahun 2020. Walau sempat tertekan pada kuartal III 2021 akibat varian Delta, pertumbuhan ekonomi tahun lalu masih mampu mencatatkan angka hingga 3,69% secara tahunan.

Kondisi di tahun 2022 diprediksi akan terus membaik. Dengan meningkatnya PDB per kapita, secara garis besar konsumsi masyarakat akan meningkat, termasuk di sektor hotel, restoran, dan kafe.

Wahyuni memandang, peluang bisnis IBOS cukup besar karena konsumsi makanan, pariwisata dan mobilitas masyarakat meningkat. "Hal itu menjadi peluang untuk peningkatan pendapatan Ibos tahun ini. Adapun tantangannya IBOS harus tetap menjaga efisiensi," terangnya.

Sekadar informasi, pada tahun 2021 IBOS membukukan laba hingga Rp 8,64 miliar. Capaian itu bertumbuh 104% dibanding capaian tahun 2020 yang  tercatat Rp 4,2 miliar.  

Kenaikan laba tidak terlepas dari  peningkatan pendapatan IBOS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp 67,34 miliar. Angka ini juga naik Rp 14,03 miliar atau sebesar 26%  apabila dibandingkan dengan pendapatan tahun 2020 yang sebesar Rp 53,30 miliar.