Induk Rumah Produksi Serial Layangan Putus (FILM) Berbalik Untung dari Rugi

4 Mei 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – PT MD Pictures Tbk (FILM) berhasil membalikkan rugi menjadi untung pada 2021 dengan capaian laba bersih sebesar Rp 12 miliar. Pulihnya bisnis sinema serta penjualan film & serial ke platform digital atau over the top (OTT) akan menjadi pendorong berlanjutnya kinerja positif FILM pada tahun ini.

Dalam riset Samuel Sekuritas Indonesia, FILM tidak hanya membalikkan rugi menjadi untung, tapi juga top line meningkat signifikan menjadi Rp 72 miliar, naik 88,9% secara tahunan dan 27,3% secara kuartalan. Kinerja positif tersebut ditopang oleh penjualan film dan serial kepada platform OTT sebesar Rp 62 miliar, naik 136,3% secara tahunan dan 22,2% secara kuartalan.

Dengan pulihnya mobilisasi masyarakat yang mendorong pertumbuhan sinema, Samuel Sekuritas melihat FILM dapat mencetak pendapatan dan laba bersih sebesar Rp 383 miliar dan Rp 123 miliar di tahun ini. “Hal itu seiring dengan tingginya jumlah film yang ditayangkan di bioskop lokal, serta potensi peningkatan distribusi pada platform OTT,” tulis analis Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Farras Farhan dalam risetnya.

Kinerja perseroan pada kuartal IV-2021 menunjukkan adanya pertumbuhan signifikan pada segmen digital. Pada periode ini, FILM membukukan peningkatan pendapatan 88,9% yoy (27,3% qoq) menjadi Rp 72 miliar. Peningkatan signifikan pada pendapatan ini ditopang oleh peningkatan penjualan kepada platform OTT sebesar 136,3% yoy (22,2% qoq) menjadi Rp 62 miliar yang mendorong pertumbuhan top line FILM di saat bioskop belum pulih.

Farras menambahkan, FILM juga berhasil menumbuhkan laba operasinya pada kuartal IV-2021 menjadi Rp 27 miliar dibanding kerugian pada periode sama 2020 sekitar Rp 6 miliar. EBITDA perseroan juga tumbuh signifikan menjadi Rp 54 miliar (naik 117,6% yoy, dan 18,9% qoq).

“Secara kumulatif, laba bersih FILM sepanjang 2021 naik menjadi Rp 34 miliar dibanding rugi bersih pada 2020 sebesar Rp 57 miliar, setara dengan 105,2% proyeksi SSI,” ungkap Farras.

Tahun 2021, OTT menjadi fokus utama pengembangan bisnis MD Pictures. Di tahun lalu, FILM telah menjual 13 series dan 8 film direct-to-ott (DOTT) kepada platform OTT ternama seperti Disney+, WeTV, dan lainnya. Salah satu di antaranya menjadi tayangan megahit, yakni Layangan Putus dengan 15 juta penonton di hari pertama rilis.

Penjualan tersebut menyumbang 86% dari total pendapatan FILM di 2021 dan membuat perusahaan dapat mencetak pertumbuhan di tengah sentimen penurunan penjualan bioskop. “Meskipun demikian, tahun ini kami melihat FILM dapat menumbuhkan penjualan bioskopnya menjadi Rp 58 miliar, melesat hingga 2.122% yoy dan dapat mendistribusikannya kembali kepada platform OTT,” ungkap dia.

Hal ini sudah dapat terlihat dari pencapaian bioskop FILM, di mana dua dari tiga film yang telah rilis mencapai predikat blockbuster (di atas satu juta penonton). Farras menilai, FILM tetap dapat mempertahankan tingkat distribusi kepada platform OTT di 2022 sejalan dengan peningkatan penjualan kepada bioskop.

“Kami memproyeksikan FILM dapat mencetak top line dari penjualan film baik digital maupun bioskop sebesar Rp 352 miliar (naik 50% yoy) hingga akhir 2022,” sebut dia.

Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily