Ini Alasan Dharma Polimetal (DRMA) Yakin Target Kinerja 2022 dapat Tercapai

25 Agustus 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimistis kinerja di paruh kedua tahun ini terus moncer sejalan dengan pulihnya industri otomotif di Indonesia. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis manufaktur komponen otomotif ini pun menargetkan penjualan dan laba bersih naik, masing-masing 20% dan 50% di tahun 2022.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) secara kumulatif, pada Januari-Juli 2022, penjualan mobil wholesales mencapai 561.287 unit. Penjualan ini naik 22 % dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya 460.105 unit.

Bahkan, penjualan mobil wholesales di tahun ini sudah mendekati angka penjualan sebelum masa pandemi, yakni pada Januari-Juli 2019 yang capai 570.331 unit.

Meningkatnya penjualan otomotif otomatis akan mendorong permintaan terhadap komponen otomotif produk DRMA. Lantaran Dharma Polimetal merupakan pemasok untuk produsen besar otomotif roda empat dan roda dua di Indonesia.

Kinerja Dharma Polimetal di paruh pertama tahun ini pun cukup menjanjikan. Di mana penjualan perusahaan mencapai Rp 1,59 triliun di semester I-2022 atau meningkat 22% secara tahunan.

“Kami bersyukur bahwa industri otomotif sudah mulai pulih seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Kami akan terus melakukan inovasi untuk menghadirkan produk-produk baru yang dibutuhkan pelanggan kami dan masyarakat, sehingga target tahun ini yaitu kenaikan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 20% dan 50% dapat tercapai,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso dalam keterangan resminya, Rabu (24/8).

Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, di tahun ini DRMA melakukan ekspansi dengan membangun tiga pabrik baru dan satu proyek perluasan pabrik. Proyek pembangunan tersebut terutama untuk menggenjot produksi komponen kendaraan roda empat.

Adapun, DRMA telah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 400 miliar untuk mendukung ekspansi tersebut.

Selain itu, DRMA juga melakukan sejumlah inovasi salah satunya dengan menangkap peluang di era kendaraan listrik di Indonesia. Prototype kendaraan listrik roda tiga dengan merek PowerAce telah dirancang.

 

Demikian juga dengan pengembangan battery pack, battery management system, body, dan chasis part yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan listrik. Perseroan juga telah berinvestasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan teknologi untuk mengantisipasi perkembangan tren kendaraan listrik ke depannya.

“Kami terus berinovasi untuk menjaga kepercayaan dari merek otomotif terkemuka yang memiliki standar tinggi dalam produknya. Perseroan berupaya untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan teknis terbaik agar dapat mempertahankan kualitas produk-produk yang dihasilkan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, di semester I 2022, DRMA membukukan laba bersih sebesar Rp 144,59 miliar, atau naik 44% secara tahunan. Mengingat di semester I-2021, laba bersih perusahaan hanya Rp 100,10 miliar.

Peningkatan laba bersih ini didukung oleh kenaikan pada sisi penjualan, pendapatan operasi lain-lain dan pendapatan keuangan.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News