Ini Penyebab Bintraco Dharma Cetak Kinerja Moncer di Semester I-2022

25 Agustus 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) moncer di semester I-2022. Diler mobil Toyota untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta di bawah bendera Nasmoco itu kembali mencetak laba bersih di paruh pertama 2022.

Hal tersebut disokong oleh kenaikan pendapatan yang raih Bintraco Dharma. Tercatat, pendapatan konsolidasi Bintraco Dharma sebesar Rp 2,68 triliun di semester I-2022.

Asal tahu saja, pendapatan Bintraco Dharma di periode Januari-Juni 2022 itu naik 22,87% dibanding realisasi semester I-2021 yang sebesar Rp 2,18 triliun.

Pertumbuhan pendapatan  didorong oleh kenaikan pendapatan otomotif sebesar 30,07% secara tahunan, dari Rp 2,02 triliun di semester I-2021 menjadi Rp 2,64 triliun di akhir Juni 2022.  Sementara itu, pendapatan dari lini usaha pembiayaan konsumen malah turun.

Seturut pendapatan yang menanjak, CARS berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 52,46 miliar di semester I-2022. Sebelumnya, CARS membukukan rugi bersih Ro 105,30 miliar di semester I-2021

Investor Relations CARS Yosef mengatakan, volume penjualan mobil CARS naik 13% secara tahunan menjadi 8.374 unit di semester I-2022.

Di sisi lain, porsi penjualan mobil di segmen multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) dalam komposisi penjualan CARS juga membesar. Di mana, penjualan segmen MPV semula 46% dan 23% untuk SUV di semester I-2021 menjadi 51% untuk penjualan MPV dan 26% untuk SUV pada Januari-Juni 2022.

Walhasil, nilai penjualan dan margin laba perusahaan jadi ikut terangkat dengan realisasi tersebut.

“MPV dan SUV adalah segmen menengah ke atas, sehingga secara harga juga dan profit lebih baik dari model LCGC yang menyasar segmen yang lebih rendah,” terang Yosef kepada Kontan.co.id (24/8).

Pasar otomotif memang sedang menggeliat di paruh pertama 2022. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), realisasi penjualan ritel atau penjualan dari diler ke konsumen mobil secara nasional mencapai 465.252 unit di sepanjang Januari-Juni 2022.

Jumlah tersebut naik 20,0% dibanding realisasi penjualan ritel Januari-Juni 2021 yang berjumlah 387.854 unit.

 

Harapan CARS, momentum positif ini dapat terjaga memasuki semester 2 tahun 2022. Sampai akhir tahun 2022 nanti, CARS berencana memacu penjualan demi mengejar kenaikan volume penjualan dibanding tahun 2021 lalu.

CARS menargetkan, volume penjualan perusahaan bisa mencapai 20.000 unit di sepanjang tahun 2022 ini. Jumlah tersebut naik 6,77% dibanding realisasi volume penjualan CARS di tahun 2021 yang berjumlah  18.731 unit.

Menurut perkiraan CARS sebelumnya, perusahaan bisa mengantongi laba bersih sekitar Rp 70 miliar di tahun 2022 dengan kenaikan volume penjualan tersebut. Namun, CARS masih dalam proses budgeting untuk memperoleh angka perkiraan yang lebih pasti.

CARS tidak menampik bahwa kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia berpotensi menjadi tantangan. Meski begitu, CARS masih optimistis target penjualan 20.000 unit bisa dikejar.

“Tahun lalu kontribusi penjualan semester 2 bisa lebih dari 60%, belum lagi jika dipantau dari pemberitaan yang sudah ada kemungkinan peluncuran produk baru dari prinsipal akan terjadi di semester 2 tahun ini sehingga bisa menjadi indikator positif bagi perseroan,” terang Yosef.

CARS sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja. Salah satu adalah dengan bekerja sama dengan leasing untuk menawarkan berbagai kemudahan pembelian bagi pelanggan sembari menggencarkan kegiatan promosi dengan bonus dan hadiah-hadiah yang menarik bagi pelanggan.

Berdasarkan catatan CARS, porsi penjualan dengan skema kredit bisa mencapai 52% dalam total penjualan mobil perusahaan.

Strategi lainnya, CARS juga akan melanjutkan upaya efisiensi anggaran agar lebih efektif serta melanjutkan digitalisasi melalui aktivitas promosi lewat sosial media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News