Jelang Operasional LRT, Adhi Properti (ADCP) Cetak Laba Segini

3 Agustus 2022 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia, membukukan laba bersih sebesar Rp 37,6 miliar pada semester I-2022. Laba bersih dikontribusikan dari pendapatan usaha yang meningkat 53% menjadi Rp 308 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 201 miliar.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan bahwa pencapaian positif kinerja keuangan ADCP tersebut tercermin dari laporan keuangan perseroan berkat dukungan berbagai proyek yang telah diserahterimakan pada semester I-2022.

Salah satunya dari proyek Adhi City Sentul yang merupakan pengembangan kawasan seluas 120 hektare (ha) dengan konsep township development dan klaster perumahan tapak yang terintegrasi dengan transportasi massal.

Selain itu, peningkatan pendapatan Adhi Commuter juga didukung oleh salah satu sumber recurring income ADCP yaitu Hotel GranDhika Indonesia sebesar 35% dari sebelumnya Rp 31 miliar menjadi Rp 42 miliar secara tahunan.

“Di tengah dinamika perekonomian pasca-pandemi, ADCP mampu mencatatkan laba sebesar Rp 37,6 miliar. Capaian ini tentu saja didukung oleh kinerja solid dalam percepatan penyelesaian proyek-proyek TOD untuk diserahterimakan menjelang momentum beroperasionalnya LRT (Lintas Rel Terpadu) secara komersial,” ungkap Rizkan dalam keterangan resmi, Rabu (3/8/2022).

Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, Rizkan menyebutkan raihan laba sepanjang enam bulan pertama ini juga ditopang oleh marketing sales perseroan yang naik sebesar 47% menjadi Rp 634 miliar hingga Juni 2022 dari sebelumnya Rp 433 miliar. Adapun tiga proyek penopang pertumbuhan penjualan tersebut bersumber dari Adhi City Sentul sebesar 17,23%. LRT City Bekasi – Green Avenue 8,02%, dan LRT City Jatibening 8,02%.

Tahun ini, perseroan menargetkan dapat menuntaskan proyek LRT City lainnya dan pengembangan komersial area di sepanjang koridor stasiun LRT untuk menangkap peluang pasar dari operasional LRT yang dapat menjadikan kawasan TOD bukan hanya sebagai penunjang transportasi massal, tetapi juga sebagai destinasi baru bagi masyarakat.

“Saya optimistis perseroan siap menyambut momentum beroperasinya LRT, dengan pengembangan kawasan yang sesuai dengan gaya hidup baru masyarakat perkotaan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat bertempat tinggal di hunian TOD,” tutup Rizkan.

Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily