Jelang Pembagian Dividen, Investor Mulai Kolek Saham BBCA dengan Target Rp 10.000
JAKARTA, Investor.id - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 16 Maret 2023 dengan agenda pembagian dividen. Melihat realisasi laba bersih yang mencapai Rp 40,7 triliun pada 2022, nilai dividen tahun ini diprediksi meningkat.
Seorang sumber Investor Daily menyebutkan bahwa agenda pembagian dividen dalam RUPS pekan ini akan menjadi sentimen bagi pemodal mulai mengoleksi saham bank dengan market cap terbesar tersebut. “Antisipasi dividen yang besar berpotensi mendongkrak harga saham BBCA menuju Rp 10.000. Apalagi banyak investor telah mulai memburu saham ini menjelang pelaksanaan RUPS pekan ini,” ujarnya kepada Investor Daily di Jakarta pagi ini.
Tak hanya itu, saham BBCA diprediksi akan melanjutkan pertumbuhan sepanjang tahun ini, seiring realisasi laba bersih Januari 2023 sudah mencapai Rp 4,7 triliun, melesat 32% dibandingkan bulan sama tahun lalu Rp 3,5 triliun. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan sepanjang 2022 sebesar 29%.
Riset Trimegah Sekuritas menyebutkan, BCA mencetak kenaikan pendapatan bunga sebesar 26% menjadi Rp 6,7 triliun Januari lalu. Adapun pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) naik 27% menjadi Rp 5,9 triliun. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) BCA Januari 2023 naik menjadi 6% dari tadinya 5,1%, rasio dana murah (CASA) mencapai 82,4% dari 79,5%, sedangkan loan to deposit ratio (LDR) mencapai 66,4%.
Pencapain yan gemilang dan prospek pertumbuhan laba berlanjut mendorong Trimegah Sekuritas merekomendasikan beli saham BBCA dengan target harga Rp 10.500.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)