Kekayaan Pendiri Alfamart Mulai Saingi Pemilik Transmart
JAKARTA, investor.id – Perlahan tapi pasti. Kekayaan Djoko Susanto, pendiri Alfamart, makin membesar dan mulai bersaing dengan pemilik Transmart, yaitu Chairul Tanjung.
Kekayaan Djoko Susanto, berdasarkan real-time billionaires list di Forbes, Sabtu malam (4/2/2023), mencapai US$ 4,6 miliar (Rp 69 triliun) atau menempati peringkat 7 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Djoko Susanto mendekati Chairul Tanjung yang berada di peringkat 6 dengan kekayaan sebesar US$ 5,3 miliar (Rp 79 triliun).
Harta Djoko Susanto menggunung seiring lonjakan harga dan nilai kapitalisasi pasar (market cap) saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Harga saham AMRT di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun berjalan ini naik 12,8% ke level Rp 2.990. Market cap mencapai Rp 124 triliun.
Selain Alfamart, Sumber Alfaria Trijaya juga mengelola Alfamidi, Lawson, serta DAN+DAN di Indonesia.
Djoko Susanto, yang semula seorang pengusaha rokok asal Jakarta, mengawali kegiatan usaha Alfaria sejak Februari 1989. Setelah sekian lama bergerak di industri perdagangan rokok, Djoko membuka jaringan minimarket bernama Alfa minimart pada 1999. Kemudian, berganti nama menjadi Alfamart.
Data terakhir, kelompok usaha tersebut memiliki lebih dari 19.000 minimarket di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina.
Seperti dilansir Forbes, Djoko Susanto – anak keenam dari 10 bersaudara – pernah mengelola warung makan sederhana milik orang tuanya di pasar tradisional di Jakarta. Ketika itu, ia berusia 17 tahun.

Djoko Susanto kemudian bermitra dengan taipan rokok kretek, Putera Sampoerna, untuk membuka kios yang kemudian menjadi rantai bisnis supermarket.
Ketika Putera Sampoerna menjual bisnis rokoknya kepada Philip Morris pada 2005, Djoko Susanto membeli bisnis ritel tersebut dan mengembangkannya menjadi jaringan Alfamart.
Pada Juni 2022, perusahaannya membeli saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dengan investasi senilai US$ 30 juta. Bank Aladin menyediakan layanan keuangan sesuai syariah.
Djoko Susanto kini masuk 10 besar orang terkaya di Indonesia, dengan posisi yang mendekati Chairul Tanjung, pemilik hipermarket bernama Transmart.
Transmart sebetulnya hanya satu dari sekian banyak lini bisnis CT Corp, konglomerasi yang dikendalikan Chairul Tanjung (CT). Bisnis lainnya sudah banyak diketahui publik, antara lain Bank Mega, Allo Bank, Mega Insurance, Trans TV, Trans Studio, CT Global Resources, hingga memiliki sebagian saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Namun, belakangan ini, Transmart diberitakan telah menutup tujuh gerai secara permanen. Penutupan gerai ritel tersebut merupakan langkah efisiensi.
Tujuh gerai Transmart yang ditutup permanen adalah Transmart di Mangga Dua Square, Jakarta Utara; Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan; Transmart ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan; Transmart ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat; Transmart Mal Ambasador, Jakarta Selatan; Transmart Tamini Square, Jakarta Timur; Transmart Kepri Mall, Batam.
Dengan penutupan tersebut, Transmart kini memiliki 95 gerai hipermarket lain di berbagai wilayah Indonesia.
Berikut 10 besar orang terkaya di Indonesia berdasarkan real-time billionaires list di Forbes:
1. Low Tuck Kwong US$ 27 miliar
2. R. Budi Hartono US$ 24,2 miliar
3. Michael Hartono US$ 23,2 miliar
4. Sri Prakash Lohia US$ 8 miliar
5. Prajogo Pangestu US$ 5,5 miliar
6. Chairul Tanjung US$ 5,3 miliar
7. Djoko Susanto US$ 4,6 miliar
8. Tahir & keluarga US$ 4,4 miliar
9. Wijono & Hermanto Tanoko US$ 3,2 miliar
10. Martua Sitorus US$ 3,2 miliar
Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily