Kinerja Archi Indonesia (ARCI) Loyo, Pendapatan dan Laba Turun di Semester I-2022

1 Agustus 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) loyo di periode semester I-2022. Produsen emas ini membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang periode Januari-Juni 2022 tersebut.

Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan di harian KONTAN, Senin (1/8), ARCI membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 14,15 juta. Angka ini anjlok 56,56% dari laba bersih di semester I-2021 yang capai US$ 32,57 juta

Sehingga, laba per saham dasar ARCI menurun menjadi US$ 0,0006 dari sebelumnya US$ 0,0016 per saham.

Penurunan laba bersih ARCI sejalan dengan penurunan pendapatannya. ARCI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai US$ 119,63 juta, menurun 15,96% dari pendapatan di semester pertama 2021 yang mencapai US$ 142,35juta

Berdasarkan tujuan, Penjualan domestik mendominasi pendapatan ARCI, yakni mencapai US$ 73,49 juta, disusul penjualan luar negeri senilai US$ 46,13 juta.

Sementara itu, berdasarkan pelanggan, penjualan  kepada PT Bhumi Satu Inti menjadi yang terbesar, yakni mencapai US$ 70,68 juta atau 59,09% dari total pendapatan ARCI.

Disusul, penjualan kepada StoneX APAC Pte Ltd (dahulu INTL Asia Pte Ltd) senilai US$ 23,89 juta atau 19,97%, YLG Bullion Singapore Pte Ltd senilai US$ 22,23 juta atau 18,59%, dan penjualan kepada pihak lain (masing-masing di bawah US$ 500.000) sebanyak US$ 2,81 juta atau 2,35% dari total pendapatan ARCI.

 

ARCI membukukan penurunan beban pokok penjualan sebesar 3,14% dari semula US$ 81,75 juta menjadi US$ 79,18 juta. Namun, sejumlah beban turut naik, seperti beban umum dan administrasi yang naik 50% menjadi US$ 5,64 juta, serta beban operasi lain yang naik 590% menjadi US$ 8,15 juta dari sebelumnya hanya US$ 1,18 juta

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News