Kinerja loyo, rugi bersih Indah Prakasa Sentosa (INPS) membengkak di semester I-2020

3 Agustus 2020 | Sumber: kontan

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) membukukan pendapatan sebesar Rp 124,87 miliar di semester I-2020 atau merosot 35,21% (yoy) dibandingkan pendapatan di semester I-2019 sebesar Rp 192,74 miliar.

Beban pokok penjualan INPS juga turun 37,29% (yoy) menjadi Rp 98,53 miliar di semester I-2020, sedangkan di semester I-2019 nilai beban pokok penjualan emiten tersebut berada di level Rp 157,14 miliar.

INPS pun masih menderita rugi bersih sebesar Rp 7,96 miliar di semester I-2020. Angka ini lebih besar 69,36% (yoy) dibandingkan kerugian bersih yang dialami INPS di semester I-2019 sebesar Rp 4,70 miliar.

Jika ditelusuri, sebagian besar pendapatan INPS berasal dari bisnis keagenan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebesar Rp 63,71 miliar di semester I-2020. Di saat yang sama, INPS juga memperoleh pendapatan dari bisnis keagenan pelumas sebesar Rp 4,38 miliar dan gas sebesar Rp 490,47 juta.

Sementara itu, lini bisnis transportasi dan logistik menyumbang pendapatan sebesar Rp 52,92 miliar pada semester I-2020. Adapun pendapatan dari bisnis Stasiun Pengisian Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) tercatat sebesar Rp 3,35 miliar.

Per semester I-2020, nilai liabilitas INPS mencapai Rp 337,03 miliar atau turun tipis 0,25% dibandingkan liabilitas INPS di akhir tahun 2019 sebesar Rp 337,88 miliar. INPS memiliki total aset sebanyak Rp 469,97 miliar di semester I-2020. Nilai tersebut turun 1,84% dibandingkan aset INPS di akhir tahun lalu sebanyak Rp 478,78 miliar.