Kinerja Ramayana (RALS) tahun ini ditentukan oleh momen perayaan lebaran

22 Februari 2021 | Sumber: kontan

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melalui fase yang sulit pada tahun lalu, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berpotensi mencetak perbaikan kinerja pada tahun ini. 

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mengatakan, tahun lalu merupakan tahun yang berat bagi RALS karena adanya pandemi Covid-19. Dampaknya adalah pertumbuhan penjualan yang melemah.

"Namun pada kuartal keempat 2020, akan ada perbaikan penjualan seiring pembatasan sosial yang lebih longgar dan adanya hari raya natal. Kami perkirakan akan tumbuh 38,1% secara kuartalan menjadi Rp 591 miliar," kata Robert kepada Kontan.co.id, Senin (22/2).

Kendati demikian, Robert melihat akan ada penurunan margin kotor RALS seiring adanya diskon dan ragam promosi pada akhir tahun kemarin. Bahkan, RALS telah melakukan diskon clearance hingga 75% sejak akhir November hingga akhir 2020.

Oleh karena itu, Robert memperkirakan pada kuartal keempat 2020, margin laba kotor RALS akan turun 750 bps secara kuartalan menjadi 36,9%. Hal ini pada akhirnya akan menghasilkan kerugian Rp 102 miliar pada kuartal keempat 2020.

Secara kumulatif, Robert memproyeksikan dari sisi top line, Ramayana akan membukukan Rp 2,49 triliun atau turun 55,4% year on year (yoy) pada tahun 2020. Sementara dari bottom line akan mencatatkan kerugian Rp 197 miliar.

Sementara memasuki kuartal pertama tahun ini, Robert melihat periode ini masih akan penuh tantangan bagi RALS. Pasalnya, pemerintah sudah memberlakukan beberapa pembatasan sosial.