Laba Adira Finance (ADMF) Makin Membesar, Ini Penyokongnya

2 Mei 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan laba bersih Rp 417,04 miliar pada kuartal I-2023 atau tumbuh 36,93% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Realisasi laba tersebut didukung oleh upaya perusahaan menekan beban (expense), sementara pendapatan tetap mampu bertumbuh disokong pergerakan positif dari piutang pembiayaan.

Mengacu laporan keuangan, piutang pembiayaan konsumen bruto Adira Finance tumbuh 14,87% (yoy) menjadi Rp 47,92 triliun pada kuartal I-2023. Sedangkan piutang pembiayaan murabahah melesat 40,8% (yoy) menjadi Rp 4,41 triliun. Hasil tersebut sejalan dengan masifnya penyaluran pembiayaan baru (booking) perusahaan di awal tahun ini.

"Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru yang tumbuh 48% di kuartal I-2023 menjadi Rp 10,6 triliun, dari Rp 7,2 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Pembiayaan baru syariah juga tumbuh di kisaran yang sama sebesar 47% menjadi Rp 2,2 triliun," ungkap Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa kepada Investor Daily, Senin (1/5/2023).

Jika dirinci, mayoritas piutang pembiayaan konsumen atau consumer financing receivables disalurkan pada jenis barang berupa kendaraan bermotor, dimana mobil mencakup 51,08% dan sepeda motor mencakup 32,87%. Pada kuartal I-2023, piutang pembiayaan mobil mencapai Rp 24,48 triliun atau tumbuh 11,02% (yoy), sedangkan pembiayaan sepeda motor meningkat 9,24% menjadi Rp 15,75 triliun.

Hasil ini tidak terlepas dari membaiknya ekonomi domestik dan terjaganya daya beli masyarakat, serta pengaruh berbagai perhelatan besar industri otomotif. Berdasarkan Laporan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan industri sepeda motor baru dan mobil baru masing-masing tumbuh 14% dan 14% menjadi 1,5 juta unit dan 271 ribu unit.

"Dengan pembiayaan baru yang sudah tumbuh ini, kami akan melanjutkan inisiatif-inisiatif yang ada sehingga kuartal II-2023 masih tetap perlu dijaga pada level yang relatif tidak jauh berbeda," beber Gani.

Hasilnya, piutang pembiayaan tersebut ikut mengerek total pendapatan sebesar 7,27% (yoy) menjadi Rp 2,23 triliun pada kuartal I-2023. Berikut pendapatan dari pembiayaan konsumen sebesar Rp 1,43 triliun dan pendapatan margin murabahah sebesar Rp 346,81 miliar, masing-masing tumbuh 4,88% dan 25,67% secara tahunan. 

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS