Laba Bersih Dharma Satya (DSNG) Melesat 63%

1 Maret 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id – PT Dharma Satya Nusantara mencatat perolehan laba bersih 2022 sebesar Rp 1,21 triliun. Angka itu melesat 63% dibandingkan laba 2021 sebesar Rp 739,6 miliar. Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh kenaikan penjualan CPO dan produk kayu. 

Sepanjang tahun 2022 lalu, DSNG membukukan penjualan sebesar Rp 9,63 triliun, naik 35% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 7,12 triliun. Segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar 84% atau Rp 8,12 triliun. Penjualan kelapa sawit tersebut naik 40% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 5,79 triliun, menyusul kenaikan volume penjualan CPO dan harga rata-rata CPO Perseroan. 

Sedangkan dari segmen usaha produk kayu, DSNG menghasilkan penjualan tahun 2022 sebesar Rp 1,52 triliun, naik 14% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 1,33 triliun, yang terutama berasal dari kenaikan volume penjualan dan harga rata-rata produk panel. 

Direktur Utama Dharma Satya Nusantara (DSNG) Andrianto Oetomo menjelaskan, pertumbuhan kinerja finansial Perseroan yang signifikan pada tahun 2022 sebagian besar didorong oleh tingginya harga minyak sawit di sepanjang tahun 2022 serta kenaikan volume penjualan CPO seiring produksi Tandan Buah Segar Perseroan yang berangsur normal setelah 24 bulan sebelumnya masih terdampak gejala El-Nino. 

“DSNG menikmati windfall dari kenaikan harga minyak sawit yang terjadi pada tahun 2022, yang mana tercatat sebagai harga minyak sawit tertinggi sepanjang sejarah. Selain itu, volume ekspor dan harga produk kayu DSNG juga cukup tinggi seiring dengan kembali aktifnya sektor konstruksi di negara tujuan ekspor utama pasca pandemi, ” ungkap Adrianto dalam keterangan pers, Rabu (1/3/2023).

Perseroan mencetak perolehan EBITDA sebesar Rp 3,02 triliun, naik 56% dibandingkan EBITDA tahun 2021 sebesar Rp 1,94 triliun, dengan margin EBITDA sebesar 31% yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 sebesar 27%. Sementara Core Profit pada tahun 2022 tercatat naik siginifikan sebesar 73% menjadi Rp 1,32 trilliun dari Rp 761,8 miliar pada tahun 2021.  

Dari sisi operasional, DSNG menghasilkan total produksi TBS sepanjang tahun 2022 mencapai 2,2 juta ton, naik 14% dibandingkan tahun 2021. Kenaikan produksi TBS tersebut mendorong peningkatan produksi dan penjualan CPO tahun 2022 masing-masing tercatat sebesar 640 ribu ton, atau naik 18% dibandingkan produksi dan penjulaan CPO tahun 2021. Harga rata-rata CPO DSNG pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 11,2 juta per ton, naik 21% dibandingkan harga rata-rata CPO tahun 2021 sebesar Rp 9,2 juta per ton.

DSNG juga mendapatkan kenaikan volume penjualan Palm Kernel Oil (PKO) tahun 2022 sebesar 26% menjadi 39 ribu ton dibanding 31 ribu ton pada tahun 2021. Dimana harga PKO DSNG tahun 2022 juga naik 6% menjadi Rp 17,5 juta per ton, dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 16,5 juta per ton. Sementara segmen usaha produk kayu DSNG juga mencatat kinerja operasional yang baik sepanjang tahun 2022, khususnya produk panel. Dimana pada tahun 2022, volume penjualan panel meningkat 6% dengan harga jual rata-rata melonjak 21% menyusul adanya peningkatan permintaan dari Jepang dan strategi mixed product untuk produk panel yang memiliki nilai tambah. 

Sedangkan volume penjualan engineered flooring mengalami penurunan marjinal sebesar 2% menjadi 1,117 juta m2, seiring melambatnya perekonomian Kanada dan Amerika Serikat, namun harga jual ratarata pada tahun 2022 masih lebih tinggi 6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)