Laba Harum Energy Semester 1 2022 Melonjak 1.309%, Apakah Saham HRUM Bagus Dibeli?

4 Agustus 2022 | Sumber: kontan

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba PT Harum Energy Tbk (HRUM) sepanjang semester 1 2022 meningkat pesat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Dengan kenaikan laba tersebut, apakah saham HRUM memiliki prospek bagus untuk masuk dalam portofolio investasi?

Emiten pertambangan batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM) membukukan laba bersih sebesar US$ 145,96 juta di semester pertama tahun 2022 ini.

Asal tahu saja, realisasi laba bersih Harum Energy melesat 1.309,5% dibanding periode yang sama tahun 2021 lalu atawa year on year (yoy). Di mana, laba bersih HRUM di enam bulan pertama tahun 2021 hanya US$ 10,35 juta.

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. Harum Energy membukukan pendapatan senilai US$ 377,45 juta, naik 226,17% dari pendapatan yang dibukukan di enam bulan pertama 2021 yang sebesar US$ 115,72 juta.

Namun, kinerja Harum Energy tak sejalan dengan pergerakan harga saham HRUM. Pada perdagangan saham hari Rabu 3 Agustus 2022, harga saham HRUM ditutup di level 1.785, turun 25 poin atau 1,38% dibandingkan sehari sebelumnya.

Sejak awal tahun atau year to date (ytd), harga saham HRUM masih terkoreksi 315 poin atau 15%.

 

Analis Bahana Sekuritas Timothy Wijaya rekomendasi beli saham HRUM dengan target harga di Rp 3.360. “Tetapi saat ini target harga under review, karena sepertinya akan kami sesuaikan lagi target harganya,” jelas Timoty, Rabu 3 Agustus 2022.

Rekomendasi ini karena prospek kinerja HRUM hingga akhir tahun 2022 masih akan bagus. Selain ditopang oleh harga batubara yang masih solid, prospek HRUM juga akan ditopang oleh lini bisnis nikelnya.

Timothy bilang, sebenarnya segmen nikel ini  juga sudah mulai membukukan kinerja positif pada kuartal pertama 2022, tetapi nilainya kala itu masih kecil.

Sementara itu, terkait kinerja Harum Energy semester 1 2022 yang mengantongi laba besar, Bahana Sekuritas menilai masih belum sesuai perkiraan. Hal ini karena peningkatan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) batubara HRUM di kuartal kedua cukup rendah, yakni hanya 8,8% secara kuartalan.

Sebagai gambaran, di kuartal kedua 2022, harga jual rata-rata  yang dicapai HRUM sebesar US$ 183,3 per ton  atau 8,8% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Jika diakumulasikan, pada semester pertama 2022, ASP yang direalisasikan HRUM meningkat 154,3% secara tahunan menjadi US$ 177 per ton.

Adapun HRUM juga melaporkan kenaikan kinerja operasional sepanjang semester pertama 2022. HRUM melaporkan total produksi batubara dalam enam bulan pertama tahun 2022 sebesar 2,3 juta metrik ton (MT). Angka ini naik 43,75% dimana pada periode yang sama tahun lalu, produksi HRUM sebesar 1,6 juta ton

Di kuartal kedua 2022 sendiri, produksi batubara HRUM naik 27,7% secara kuartalan menjadi 1,3  juta ton. Timothy menilai, level produksi batubara HRUM seharusnya masih bisa naik di sisa tahun ini. 

“Target (produksi) kami tahun ini di 4,8 juta ton dan seharusnya itu bisa dicapai,” terang Timothy kepada Kontan.co.id, Rabu (3/8).

Itulah rekomendasi saham HRUM untuk perdagangan hari ini, Kamis 4 Agustus 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham HRUM di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News