Laba Melesat 977%, Pertumbuhan Bank Jago (ARTO) kian Berkualitas

11 Januari 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, Investor.id -PT Bank Jago Tbk (ARTO) berhasil menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan menjelang penutupan tahun 2022. Peningkatan tersebut didukung kenaikan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), kredit, aset, hingga laba bersih.

Lompatan kinerja keuangan tersebut terjadi di kala saham Bank Jago terkoreksi cukup dalam. Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ARTO ditutup di level Rp 2.970.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga November 2022, kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago tumbuh 81,6% menjadi Rp 8,74 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4,81 triliun. Pertumbuhan ini 7 kali lipat lebih tinggi dari rerata industri perbankan sebanyak 11,16%.

DPK yang terhimpun juga melesat hampir dua kali lipat, dari Rp 3,34 triliun sampai November 2021 menjadi Rp 6,61 triliun pada November 2022. Sedangkan pendapatan bunga dari emiten bank digital ini melesat 150% menjadi Rp 1,36 triliun. Namun didukung dengan dana murah yang kuat, beban bunga terjaga rendah, hanya Rp 129,35 miliar, naik 141% secara year on year (yoy). Produk tabungan dan giro (current account saving account) mendominasi DPK hingga 60,24%.

Dengan torehan itu, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Bank Jago menembus Rp 1,23 triliun, naik 151% secara year on year. Secara keseluruhan, laba bersih ikut melesat 977% menjadi Rp 47,37 miliar.

Top Picks

Sementara itu, analis MNC Sekuritas Tirta Citradi menilai bahwa Bank Jago tetap menjadi pilihan utama bagi investor saham dari berbagai bank digital yang ada.

"Faktor utama adalah business model yang tepat dan ekosistem yang kuat dapat membuat pertumbuhan Bank Jago solid dan sustainable," ujarnya.

Di antara berbagai bank digital, dia menilai, Bank Jago tergolong hemat dalam promosi. Meski demikian, Bank Jago tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan tinggi pada jumlah nasabah, penyaluran kredit dan DPK.

"Investor tidak lagi menyoroti berapa jumlah customer, namun dari jumlah customer tersebut berapa kredit yang disalurkan, berapa DPK, dan berapa pendapatan yang dihasilkan. Jadi bank digital tidak bisa bakar uang seperti yang dilakukan startup,” ujarnya.

Selain itu, tuturnya, Bank Jago berhasil memperlihatkan ekosistem yang kuat dalam penyaluran kredit. Dengan skema partnership lending, Bank Jago tidak menyalurkan kredit secara langsung, namun melalui sejumlah mitra ekosistem.

Konsultan keuangan dan investasi Kanaka Hita Solvera, memilih Bank Jago sebagai emiten pilihan utama (top picks) di 2023. Kanaka merekomendasikan beli saham berkode ARTO ini dengan target harga Rp4.790.

Analis fundamental Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana menilai, kenaikan suku bunga masih berlangsung hingga saat ini dan akan masih terus berlangsung ketika suku bunga acuan tinggi. Menurutnya, sejumlah emiten bank besar sudah merasakan kenaikan saham cukup tinggi akibat katalis ini.

Namun, saham bank digital seperti ARTO belum terkena katalis positif dalam pergerakan harganya. “Bank digital menurut kami “lagging” dalam pergerakannya, namun tidak dengan prospeknya,” tuturnya.

 

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily