Laba Melesat, Target Harga Saham Astra (ASII) ke Rp 7.750

26 April 2023 | Sumber: investor.id

JAKARTA, investor.id –  PT Astra International Tbk (ASII) berhasil mencetak lonjakan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 27,1% menjadi Rp 8,71 triliun hingga kuartal I-2023. Lonjakan laba tersebut mendorong RHB Sekuritas Indonesia untuk mempertahankan rekomendasi beli saham tersebut dengan target harga Rp 7.750.

Astra membukukan pendapatan bersih Rp 82,98 triliun pada kuartal I-2023. Angka ini naik 15,45% dari periode yang sama pada tahun lalu Rp 71,87 triliun. Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2023, Astra juga mencatat beban pokok pendapatan Rp 65,26 triliun, meningkat dari Rp 56,13 triliun. Sedangkan laba bruto Rp 17,71 triliun, tumbuh ketimbang 31 Maret 2022 Rp 15,73 triliun.

Adapun, laba periode berjalan ASII mencapai Rp 11,59 triliun sampai akhir Maret tahun ini, lebih besar dari Rp 9,27 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 8,71 triliun, meningkat 27,1% dari Rp 6,85 triliun pada kuartal I-2022. Laba per saham dasar dan dilusian Rp 215, naik dari Rp 169 pada kuartal pertama tahun lalu.

“Realisasi laba bersih tersebut setrara dengan 31,4% dari target kami dan mencapai 30,1% dari perkiraan konsensus analis. Lonjakan juga dikontribusikan hampir seluruh segmen bisnis perseroan, mulai dari segmen otomotif, keuangan, alat berat, pertambangan, dan konstruksi,” tulis analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya dalam riset terbarunya.

Terkait penjualan segmen otomotif, emiten berkode saham ASII tersebut telah melampaui estimasi sejalan dengan peningkatan permintaan otomotif diikuti dengan peningkantan margin keuntungan segmen ini. Bahkan, margin EBIT meningkat menjadi 2,8% pada kuartal I-2023, dibandingkan perido sama tahun lalu 2,1%. Margin EBIT tersebut tercatat sebagai yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Namun, memasuki kuartal II-2023, pendapatan ASII dari segmen otomotif diprediksi turun dipicu usai lebaran dan jumlah hari kerja yang lebih sedikit, dibandingkan kuartal lainnya. Perseroan juga diprediksi akan menghadapi pelemahan pertumbuhan pendapatan akibat penurunan harga komoditas dibandingkan raihan tahun 2022.  

Meski realisasi kinerja keuangan melesat, RHB Sekurtias memperkirakan bahwa laba bersih ASII tahun ini hanya mencapai Rp 26,65 triliun dibandingkan raihan tahun lalu Rp 29,47 triliun. Pendapatan perseroan juga diprediksi turun dari Rp 301,37 triliun menjadi Rp 287,32 triliun.

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS