JAKARTA, investor.id - Investor kawakan Lo Kheng Hong tenar dengan prinsip value investing. Dia hanya mau mengoleksi saham perusahaan berfundamental bagus dengan harga miring.
Warren Buffet Indonesia ini kerap menyebut saham ‘Mercy harga Bajaj’ atau ‘Mercy harga Avanza’ untuk mendeskripsikan saham perusahaan dengan fundamental baik tapi harganya diskon.
Pak Lo – sapaan akrabnya – juga merupakan investor yang sabar menanti bertahun-tahun untuk menanti saham bagusnya kembali ke harga wajar.
Saat ini Pak Lo tercatat sebagai pemegang 5,12% saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) atau sebanyak 203.994.700 saham. Berdasarkan data Raya Saham Registra, per 31 Januari 2023, Lo Kheng Hong merupakan pemegang saham CFIN ketiga terbesar dengan setelah PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin dengan 51,49% saham dan BBH Luxembourg S/A Fidelity Funds SICAV FD FDS PAC FD sebanyak 8,23%.
Dia sudah mengoleksi saham ini beberapa tahun lalu. Adapun dari penelusuran, Lo Kheng Hong mulai terungkap ke publik jadi pemegang saham CFIN berdasarkan laporan tahunan CFIN 2019. Di mana di situ, Pak Lo masih menggenggam 24.760.600 saham CFIN atau 0,62% dan berada di peringkat ke-17 pemegang saham terbesar CFIN. Sementara pada laporan tahunan 2018, belum ada nama Lo Kheng Hong dalam daftar 20 besar pemegang saham entitas Grup Panin ini.
Pada laporan tahunan 2020, kepemilikan Pak Lo melesat jadi 205.726.800 saham atau 5,16% dan sudah menjadi pemegang saham CFIN terbesar ketiga. Pada laporan tahunan 2021, Lo Kheng Hong memiliki 205.759.425 saham atau sekitar 5,16% juga.
Adapun pada perdagangan sesi I, 7 Februari 2023, saham CFIN diparkir stagnan di Rp 322. Dalam satu tahun terakhir saham ini melesat 30,89%.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily